Komunis, itu yang kau teriakan kepadaku
Mata yang tipis seperti pisau untukmu
Seolah kusimpan tipu di mataku
Jangan panggil aku Tionghoa, bila itu ejekan halus darimu
Panggil saja aku Cina, karena benar itu aku
Jangan panggil aku komunis, kau tak tahu ideologiku
Aku biasa dengan prasangka
Aku biasa dengan keterasingan
Aku biasa dengan penyingkiran
Aku biasa dengan penolakan
Dengan melotot seolah kau telah merendahkanku
Aku tidak tidur, kau bilang aku tidur
Delapan di atasku, delapan di bawahku, adalah sama
Seribu tahun pun hidup di tanahmu, aku tetap bukan saudara bagimu
Tamu, hanya tamu
Uluran tanganku tak kau anggap bantuan, melainkan pekerjaan
Aku masih menanti, kapan kau akan menganggapku saudaramu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H