Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanda Baca

3 Juli 2018   14:10 Diperbarui: 3 Juli 2018   14:09 2512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami adalah tanda baca

Tempatkan kami dengan semestinya
Salah kau menaruh kami, kan kami rusak kebenaran

Aku adalah koma
Keberadaanku sering diabakan
Sesungguhnya akulah yang memperjelas status
Bagaimana kau dapat mengabaikanku

Aku adalah titik
Keberadaanku menyatakan tuntasnya kalimatmu
Tapi kalian terlalu malas menempatkanku
Maka aku merusak kebenaranmu

Aku adalah tanya
Keberadaanku mulai tak berarti penting bagimu
Namun sesungguhnya akulah pemantik
Tanpaku, pertanyaanmu berubah menjadi pernyataan

Aku adalah seru
Keberadaanku sering kalian persalahkan
Apa yang kalian maksud tak sejurus dengan penempatannku
Satu keberadaanku di akhir kalimat kakian kira adalah kemarahan
Sungguh bodoh kalian

Kalian sungguh menyebalkan
Sembarang kalian menempatkan kami
Jangan salahkan kami merusak kebenaran yang ada dari suatu tulisan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun