Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Diksi yang Dibuat Tampak Remeh

12 April 2018   16:14 Diperbarui: 12 April 2018   16:25 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Selasa lalu (10/04) seorang Dosen Filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung, mengeluarkan pernyataan yang menuai respon keras. Rocky menyebutkan bahwa kitab suci adalah fiksi. 

Dalam tulisan ini saya tidak membahas kontroversial dari pernyataan Rocky yang menyebutkan Kitab Suci sebagai fiksi, melainkan saya akan membahas penjelasan mengenai fiksidan fiktif setelahnya. 

Dalam penjelasannya lebih lanjut, Rocky menyebutkan dan menjelaskan dua kata, yakni fiksidan fiktif. 

"Fiksi itu berbeda dengan fiktif. Dan fiksi lawannya adalah realita, sedangakan fiktif lawannya adalah fakta," ujarnya

Penjelasannya tersebut seolah memaknai bahwa fiksidan fiktifmerupakan diksi (pilihan kata/ pilihan kata yang tepat) yang tidak berkaitan satu sama lain. 

Setelah menelusuri dua kata itu di situs KBBI Daring, berikut arti dari dua kata tersebut...

Fiksi

1. n Sas cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya). 

2. n rekaan; khayalan; tidak berdasarkan khayalan

3. n pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran 

screenshoot dari laman KBBI Daring
screenshoot dari laman KBBI Daring
Fiktif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun