Mohon tunggu...
Junnestine
Junnestine Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Hai salam kenal semuanya !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bullying, Sounds Fun For You but Not For Them

6 Mei 2019   16:03 Diperbarui: 6 Mei 2019   16:07 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang ini berbagai macam masalah tengah melanda dunia pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah kekerasan atau bullying. Bentuk kekerasan ini bukan hanya dalam bentuk fisik saja tetapi juga secara psikologis. Kekerasan dapat terjadi di mana saja, termasuk di sekolah, tempat bermain, di rumah, di jalan, dan di tempat hiburan. Bullying seolah-olah sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak di zaman sekarang ini. Maraknya aksi kekerasan atau bullying yang dilakukan oleh siswa di sekolah semakin banyak menghiasi deretan berita di halaman media cetak maupun elektronik seperti KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) mencatat bahwa sepanjang tahun 2018, kasus anak pelaku bullying dan korban bullying adalah kasus yang paling banyak terjadi yakni sebanyak 36 kasus atau 22,4 persen pelaku bullying dan sebanyak 41 kasus atau 25.5 persen korban bullying.

Apakah itu Bullying ?

Bullying adalah fenomena yang telah lama terjadi di kalangan remaja. .Ada banyak akibat yang terjadi dari  bullying contohnya seperti pelaku bullying akan mengintimidasi/mengejek kawannya sehingga kawannya tersebut jengkel. Atau lebih parah lagi, korban bullying akan mengalami depresi dan hingga timbul rasa untuk bunuh diri. Bullying harus dihindari bahkan ejekan kecil misalnya mulai dari anak yang masih duduk di bangku sekolah, bila anak tersebut merupakan korban bullying maka akan mengakibatkan korbannya berpikir untuk tidak berangkat ke sekolah karena di sekolahnya ia akan di bully oleh si pelaku. Selain itu, bullying juga dapat menjadikan seorang anak turun prestasinya karena merasa tertekan sering di bully oleh pelaku.

Siapa saja bisa menjadi pelaku Bullying, seperti Teman Sekolah, Teman Kerja, Guru, bahkan Orang tua sendiri pun tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pelaku Bullying. Bullying ini  berbahaya bagi perkembangan anak di masa depan. Berdasarkan riset yang dilakukan tim peneliti dari University of Warwick dan University of Bristol, Inggris, anak-anak yang mendapatkan tindakan bullying di sekolah cenderung mengalami psikotik,yaitu gangguan jiwa berupa ketidakmampuan anak untuk menerima realita.

Adapun tanda-tanda anak mengalami bullying  di sekolah :

  1. Anak kerap mengurung diri di kamar
  2. Menjadi lebih emosional dan kasar
  3. Meminta pindah sekolah (school phobia)
  4. Konsentrasi belajar dan prestasi menurun
  5. Anak menjadi penakut dan kerap gelisah
  6. Sering mengalami mimpi buruk

Tentu saja tidak semua anak mengalami bullying di sekolah saja. Kecenderungan terjadinya bullying di sekolah hanya ditujukan pada korban-korban yang memiliki fisik tertentu. Misalkan obesitas, atau terlalu kurus. Bisa juga terjadi pada anak yang terlihat lemah, pendiam dan takberdaya.

Sumber : Canva.com
Sumber : Canva.com

Nah, apakah anda dapat mendalamin makna foto diatas ? "Ada seseorang yang berbicara dengan satu kalimat, ia tak menganggapnya berbahaya, dan karenanya ia terjungkal selama 70 tahun di dalam neraka". kata 70 tahun terjungkal di dalam neraka hanyalah sebuah ibarat.  Makna yang ingin disampaikan oleh penulis adalah Bullying mungkin terlihat asyik bagimu, seolah-olah hanyalah sebuah candaan, namun apakah kamu tahu bahwa hal yang kamu anggap sebagai candaan bisa menusuk amat dalam bagi orang yang kamu bully? Apakah kamu tahu bahwa hal yang kamu anggap asyik tersebut bisa membuat korban bully menjadi ngedown, mentally breakdown ? Apakah kamu pernah berpikir seperti itu sebelum mengeluarin kata-kata yang kamu anggap hanya candaan,konyol? Mari kita bersama-sama belajar untuk menjaga kata-kata kita, sebab ada pepatah yang mengatakan "Jangan bangunkan Harimau yang sedang tidur".

Nah, karena maraknya perilaku Bullying apalagi di generasi muda sekarang, maka pada kesempatan ini, tim penulis melakukan eskperimentasi mengenai hasil investigasi yang sudah kamu teliti sebelumnya di sekolah Sma Negeri 3, Batam, yakni memberikan solusi berupa sosialsisasi kepada adik-adik yang masih yang duduk di bangku Sma Negeri 3 ini.

Sumber: Tim penulis
Sumber: Tim penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun