Mohon tunggu...
Willmet
Willmet Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger

Saya willmet, masih aktif menjadi mahasiswa fakultas teknik informatika, lebih aktif bersosialisasi diluar kampus. Lalu saya sangat antusias pada cyber security dan seo. Dan saya membuat beberapa blog dengan beberapa jenis seperti resep makanan-minuman, teknologi dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bagaimana Penutupan Diri Memengaruhi Perubahan Sosial dan Budaya?

25 November 2024   21:38 Diperbarui: 25 November 2024   21:54 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik/Perempuan yang menutup diri

Di tengah perkembangan sosial yang pesat, penutupan diri semakin menjadi fenomena yang memengaruhi perubahan sosial dan budaya di masyarakat. 

Pengertian Penutupan Diri dan Pengaruhnya terhadap Masyarakat

Penutupan diri adalah fenomena ketika individu atau kelompok memilih untuk menarik diri dari interaksi sosial dan budaya yang ada. Fenomena ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari isolasi sosial hingga penghindaran terhadap perubahan sosial yang terjadi di sekitar mereka. Fenomena ini, meskipun kadang tampak sebagai upaya untuk mencari kedamaian, dapat memengaruhi struktur sosial dan budaya yang lebih luas. Dalam masyarakat modern yang terus berkembang, penutupan diri sering kali mengarah pada ketegangan sosial, terutama ketika individu atau kelompok menolak untuk beradaptasi dengan nilai-nilai atau norma yang berubah.

Dampak Terhadap Perubahan Budaya

Perubahan budaya sering kali dipicu oleh interaksi antarindividu dan kelompok dalam masyarakat. Ketika seseorang atau kelompok memilih untuk menutup diri, mereka kehilangan kesempatan untuk belajar dari perspektif yang berbeda, yang pada akhirnya memperlambat atau bahkan menghalangi perkembangan budaya. Dalam konteks ini, penutupan diri dapat dilihat sebagai hambatan dalam proses inklusi budaya dan penerimaan terhadap keberagaman. Semakin banyak individu yang memilih untuk mengisolasi diri, semakin besar kemungkinan munculnya budaya yang terfragmentasi, yang mengarah pada konflik antar kelompok yang memiliki nilai budaya yang berbeda.

Penutupan Diri dan Tantangan Sosial

Selain dampaknya terhadap budaya, penutupan diri juga berpengaruh pada struktur sosial. Ketika individu atau kelompok menolak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, hubungan interpersonal pun semakin lemah. Hal ini menciptakan ketegangan di masyarakat, mengurangi rasa saling percaya, dan menghambat kerjasama antarindividu. Tanpa adanya interaksi yang sehat, masyarakat menjadi terisolasi dan rentan terhadap masalah sosial yang lebih besar, seperti polarisasi politik, kekerasan, dan bahkan krisis kepercayaan dalam lembaga sosial. Penutupan diri, meskipun sering dianggap sebagai cara untuk menghindari stres atau ketidaknyamanan, justru bisa memperburuk masalah sosial yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun