Strategi Misi Paulus ke Athena

Rupanya dibalik ketekunan orang-orang Athena dan Aeropagus beribadah kepadsa para dewa-dewa mereka ada sosok yang tidak dikenal tetapi sosok tersebut disembah oleh mereka.

Penyembahan kepada Allah yang tidak dikenal itupun menjadi pijakkan awal untuk memberitakkan Injil pertobatan. Allah pun mengurapi pemberitaan Injil yang Paulus lakukan dan hasilnya  beberapa laki-laki, seorang perempuan, dan seorang anggota majelis Aeropagus percaya akan berita yang Paulus sampaikan.

Pelayanan Paulus di Athena dan Aeropagus merupakkan pelayanan lintas budaya karena Paulus adalah orang Yahudi yang oleh karena kemurahhan Tuhan Ia melayani orang-orang Yunani yang berbeda latar belakang dan budaya. Disini Paulus menyingkapkan siapakah Allah yang tidak mereka kenal melalui pendekatan kepada orang-orang Athena dan Aeropagus.

Paulus bisa berkomunikasi dengan baik dengan para pendengarnya yang berasal dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda. Rupanya, ia berhasil menyampaikan ide-ide dan ajarannya secara akurat dengan memanfaatkan pengetahuan yang baik tentang situasi sosial dan budaya di Athena.

Paulus sangat berhasil dalam misi pemberitaan bahwa Allah yang mereka sembah selama ini adalah bukan Allah yang sebenarnya, tetapi apa yang mereka selama ini tidak ketahui yang mereka tuangkan dengan tulisan dalam satu mezbah penyembahan yang di tunjukkan oleh Paulus saat dia berbicara di Aeropagus justru itulah Allah yang sebenarnya. 

Kita tau bahwa sebagaimana yang telah penulis uraikan diatas, keberhasilan Paulus dibuktikan dengan adanya salah seorang anggota majelis Aeropagus yang percaya atas pemberitaan Paulus sampaikan yang akhirnya bertobat. Itulah salah satu berita pertobatan di Athena.

Dalam misi penginjilannya Paulus menyampaikan pujian (captatio benevolenti) atas pola hidup religius orang-orang Atena yang ditampakkan dengan adanya kebiasaan

menggunakan mezbah yang dibaktikan kepada 'allah yang tidak dikenal'. Paulus tidak terang-terangan menyalahkan pola hidup religius mereka.

Paulus juga tidak segera memaksakan 'pertobatan' pada orang-orang Atena ini.

Paulus sekadar mengarahkan mereka supaya percaya pada Tuhan yang tepat.

Sampai pada tahap ini, rupa-rupanya Paulus masih didengarkan orang-orang Athena