Sebagai gambaran, betapa hidup di Kota Metro sangat cocok bagi pendamba slow living. Ini tercermin dari kemudahan saya dalam mengakses berbagai fasilitas yang ada di kota ini.
Kemudahan akses ini bukan karena saya tinggal di perumahan yang dekat dengan berbagai fasilitas, melainkan karena luas wilayah Kota Metro yang hanya 68,74 kilometer persegi dan dengan berbagai fasilitas yang lengkap.
Luas ini jelas memudahkan akses ke mana pun, terlepas dari lokasi tempat tinggal kita.
Diameter yang membentang dari ujung ke ujung Kota Metro maksimal hanya berjarak 20 kilometer.
Jarak tersebut sangat mudah ditempuh dengan moda transportasi apa pun dan bahkan aman jika digunakan sebagai jalur jogging atau sepeda di pagi maupun saat sore hari.
Artinya, saya hanya ingin menggambarkan betapa Metro itu dekat, dekat dari ujung ke ujung dengan akses yang sangat mudah.Â
Bentang alam, budaya, serta sarana dan prasarana di Kota Metro, Lampung, sangat mendukung untuk menjalani slow living.
Aksesibilitas Tinggi
Sejak mutasi ke Metro pada 2014, kadang kala saya baru berangkat mengajar pukul 06.30, padahal gerbang sekolah sudah ditutup pukul 07.00. Itu pun saya masih harus menjalani rutinitas harian, yaitu mengantar kedua anak saya ke sekolah.