Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Tak Semua Perbaikan di Rumah Harus Kamu Lakukan Sendiri

29 November 2024   00:03 Diperbarui: 30 November 2024   14:17 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga sekarang, hubungan kami cukup akrab. Keluarga saya pun menganggap mereka seperti saudara sendiri karena seringnya kami meminta bantuan mereka. Meminta bantuan mereka untuk memperbaiki sesuatu di rumah bagi saya adalah sarana saling berbagi kebaikan. 

Saya pun mempertimbangkan dengan bijak ketika meminta bantuan untuk perbaikan. Tidak semua perintilan rumah yang rusak harus melibatkan mereka. Beberapa masalah kecil saya perbaiki sendiri. 

Saya meminta istri untuk menawarkan kepada saudara terdekat terlebih dahulu, sebelum meminta bantuan dari teman atau orang lain, agar silaturahmi tetap terjaga.

Saat berbincang dengan tukang servis atau saudara, kita juga bisa bertukar cerita atau pengalaman hidup, yang justru memperkaya hubungan kita. Tidak hanya memperbaiki barang, tapi juga memperbaiki relasi antar sesama.

Lebih Efisien dan Efektif

Pernah saya memperbaiki sesuatu yang rusak di rumah, tapi malah hasilnya tidak memuaskan. Waktu yang saya habiskan terasa sia-sia, padahal seharusnya bisa digunakan untuk beristirahat sejenak. 

Akhirnya, saya pun memutuskan untuk memanggil tukang servis. Saya harus mempertimbangkan waktu, tenaga, dan keahlian. Memang, saya yakin bisa mengerjakannya, tapi durasi pengerjaan dan hasilnya membuat saya berpikir ulang.

Suatu kali, setelah pulang mengajar, antena TV saya rusak. Dari setelah ashar hingga waktu maghrib, saya baru selesai mencoba memperbaikinya, itu pun masih belum puas dengan hasilnya. 

Lain waktu, kerusakan serupa terjadi, tapi kali ini saya meminta bantuan tetangga yang memang ahli dalam perbaikan elektronik. Tak lama, TV kembali normal, jauh lebih cepat daripada saat saya mencoba memperbaikinya sendiri.

Jika dihitung-hitung, lebih baik memanggil tukang servis. Waktu yang terbuang untuk memperbaiki sendiri bisa digunakan untuk istirahat, sementara pekerjaan yang belum tentu berhasil dapat diselesaikan dengan lebih efisien oleh ahlinya. Kalkulasi waktu dan tenaga untuk memperbaiki sendiri seringkali lebih besar dibandingkan meminta bantuan.

Memilih tukang servis juga berarti memilih untuk mengelola waktu dengan bijak. Sebab, waktu yang kita habiskan untuk hal lain yang lebih produktif jauh lebih berharga dibandingkan dengan menghabiskan waktu berjam-jam untuk perbaikan yang hasilnya belum tentu memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun