Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PR dari Sekolah untuk Prabowo Gibran (Bagian ke-2)

24 Oktober 2024   20:18 Diperbarui: 24 Oktober 2024   20:41 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: KOMPAS/HERYUNANTO 

Dalam praktiknya, anak-anak pulang dalam keadaan lelah, tidak memiliki energi yang cukup untuk menyerap materi dengan optimal. 

Waktu belajar yang diperpanjang sering kali tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh, yang justru menambah tekanan bagi siswa.

Kekhawatiran saya sebagai orang tua juga semakin menguat. Anak-anak saya hampir tidak memiliki waktu untuk beristirahat, dan dalam kondisi lelah, mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi hari berikutnya. 

Rutinitas ini tidak hanya mengancam kesehatan fisik mereka tetapi juga kesehatan mental. Anak-anak tidak hanya kehilangan waktu bermain, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan diri secara sosial dan emosional.

Masalah-masalah yang tampak kecil ini bisa menjadi bom waktu yang berbahaya jika kita terus mengabaikannya. Seperti kebakaran hutan yang sering kali dimulai dari api kecil yang dibiarkan membara, isu-isu seperti full day school dan penghilangan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) bisa mengakibatkan dampak yang luas bagi masa depan pendidikan kita. 

Jika kita ingin membentuk generasi yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman, kita tidak boleh menunda-nunda penyelesaian masalah-masalah ini.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersikap kritis dan proaktif. Kebijakan pendidikan harus mencerminkan kebutuhan dan kenyataan yang dihadapi oleh siswa dan orang tua. 

Kita perlu mendorong dialog yang konstruktif dan melibatkan semua pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik. 

Hanya dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa pendidikan tidak hanya menjadi sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh bagi masa depan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun