Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Metro: Dari Angka Menuju Harapan

29 September 2024   11:07 Diperbarui: 29 September 2024   12:57 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Kompas I Heryunanto

Harapan untuk Masa Depan Cerah

Penting sekali untuk mengangkat isu-isu lokal seperti yang terjadi di Kota Metro agar bisa menjadi perhatian bersama. Dengan demikian, kita bisa belajar dari pengalaman satu daerah dan menerapkannya di tempat lain untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Angka-angka dari Badan Pusat Statistik diharapkan menjadi pemantik bagi kita semua untuk berpikir lebih jauh tentang masa depan. 

Pembangunan berkelanjutan tidak akan berarti tanpa memaknai angka-angka tersebut. Banyak data yang bisa diambil dan ini menjadi tantangan bagi pemimpin Kota Metro kelak.

Harapan untuk masa depan cerah Kota Metro kami sematkan kepada para calon pemimpin yang saat ini berkampanye. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. 

Oleh karena itu, penting bagi pemimpin Kota Metro terpilih kelak untuk merancang kebijakan yang mendukung keberlanjutan di berbagai sektor.

Dengan komitmen yang kuat dari pemimpin Kota Metro dan dukungan dari seluruh masyarakat, diharapkan tantangan-tantangan ini dapat diatasi, sehingga Kota Metro dapat berkembang menjadi kota yang berkelanjutan dan sejahtera.

Pangan, narkotika, gentrifikasi, pendidikan dan sampah, bukankah tantangan ini yang selalu hadir di setiap wilayah namun abai dalam visi misi saat kontestasi kepala daerah?

Junjung Widagdo, Guru SMA Negeri 1 Metro Provinsi Lampung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun