Plus jadi pegawai juga tidak auto langsung kaya raya, maksudnya saat menjadi guru PNS pertama kali, kami juga tidak dibekali berbagai fasilitas seperti tanah, rumah, motor atau mobil, wah kalau ini sepertinya harapan kita semua ya sebagai seorang PNS. Artinya kita memang berada di titik nol awal menjalani kehidupan baru sebagai pegawai yang minim atau bahkan tanpa fasilitas.Â
Iming-iming berbagai lembaga pemberi pinjaman menambah literasi keuangan para guru baru semakin jeblok, tanpa pikir panjang brosur pinjaman yang diletakkan di map SK CPNS pun direview kembali sesampainya di rumah atau kostan, dan pada akhirnya jadi deh mengajukan pinjaman.
2. Minim waktu luang
Jangan dikira menjadi guru itu enak dan bebas waktu ya, justru guru zaman now ini sibuknya luar biasa.Â
Hanya sekedar menjadi guru biasa saja yang tanpa mengikuti program-program peningkatan kompetensi guru yang sekarang sedang marak diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pun kadang kami sudah kewalahan. Plus jika guru harus mengikuti program lain seperti program guru penggerak dan pelatihan-pelatihan lain yang membutuhkan durasi yang panjang.Â
Jadi guru biasa pun guru sudah tidak punya cukup banyak waktu untuk meluangkan waktu berkegiatan lain. Apalagi dengan pola full day school yang masuk pukul 07.00 dan pulang pukul 16.00 rasanya waktu semakin sempit dan melelahkan. Dengan minimal beban jam kegiatan belajar mengajar 24 jam per minggu, atau jika dirata-ratakan ada 5 jam guru berdiri di kelas pada tiap harinya dari Senin sampai dengan Jum'at.
Berarti ada jeda 3 jam dong dalam 8 jam kerja jika hanya 5 jam berdiri per hari, secara teknis iya, tapi secara realita seperti penulis alami sendiri, 3 jam itu habis untuk mempersiapkan diri sebagai persiapan mengajar pada hari berikutnya.
Yang disiapkan guru tidak hanya materi ajar tetapi juga ketahanan mental dan fisik. Fisik dipersiapkan sebagai pendukung untuk menyampaikan materi ajar dan mental dipersiapkan sebagai sarana bagaimana guru bisa menjadi arsitek kelas yang humanis sehingga kelas dapat ramah anak dan tujuan pembelajaran tercapai.Â
Belum lagi dengan seabreg tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Sekolah, jam kerja kita memang dari pukul 07.00 - 16.00 tapi kadang kami juga harus sampai bermalam di sekolah untuk menemani siswa berkegiatan ataupun lembur persiapan agenda sekolah.Â
Dan apa yang penulis sebutkan tadi sampai harus bermalam di sekolah karena beberapa hal tadi jangan dibayangkan akumulasi jam lembur dan akomodasinya ya karena apa yang kita kerjakan real murni pengabdian. Ada sih lumayan transport dan makan, tapi penulis pikir gak worth it lah kalau nilainya segitu, hehehe.