Terkesan tabu tapi lima hal ini penting untuk dibicarakan pasangan pranikah sebelum mereka benar-benar mengatakan "I do". Lebih baik berpisah sebelum menikah karena sebuah komitmen yang tidak mungkin saling disepakati bersama dibandingkan harus menyesal dan berpisah dalam sebuah pernikahan.
Setidaknya ada lima hal utama yang seharusnya didiskusikan pasangan sebelum mereka benar-benar menikah. Tapi jangan coba-coba menanyakan lima hal ini pada seseorang hanya untuk melihat bagaimana sebuah keseriusan dalam hubungan.Â
Khawatir pertanyaan ini seperti memberikan harapan palsu, sebab jika sampai pada pertanyaan ini maka hubungan sudah sampai fase akhir menjelang pernikahan.
Diskusikan kelima hal ini ketika kita memang benar-benar mantap terhadap seseorang yang memang fix akan kita nikahi. Dan pertanyaan ini merupakan pertanyaan pamungkas, itung-itung tes akhir pada sebuah seleksi pemantapan pranikah.
Jika memang terjadi kesepakatan kedua belah pihak antara pasangan pranikah laki-laki dan perempuan maka jenjang akhir setelah ini adalah sebuah pernikahan.
Tetapi jika ternyata saling tidak bersepakat dalam kelima hal ini, maka jangan pernah sekali-kali mengharapkan sebuah keajaiban datang nanti pasca menikah.
Jangan pernah acuh terhadap sebuah ketidaksepakatan yang terjadi pada lima hal ini. Jangan pernah merasa masing-masing akan mengerti, berubah dan saling sepakat pasca menikah. Tetapi menikahlah jika telah saling bersepakat, pernikahan dalam sebuah kesepakatan adalah hal yang membahagiakan.Â
Sedangkan pernikahan yang berada dalam keterpaksaan, berpotensi menimbulkan konflik dan bisa berujung pada perceraian.
Di bawah ini adalah kelima hal yang harus disepakati masing-masing pasangan pranikah sebelum mereka benar-benar memutuskan untuk menjawab "I do".Â
Pertama, Tinggal di Mana
Masalah tinggal di mana setelah menikah bukan hal sepele, ada salah satu sahabat penulis yang harus kandas pernikahannya hanya karena tidak sepakat di mana akan tinggal bersama.