Mohon tunggu...
Junjung Panjaitan
Junjung Panjaitan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mencoba menulis/ Senang dengan perencanaan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

“Penyelamatan Sungai Kecil”

17 Februari 2014   22:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bersambung kisah selamat “Selamatkan Sungai Kecil. Saya mencoba untuk memikirkan “Penyelamatan sungai kecil”. Sungai kecil merupakan sungai yang sangat dilupakan masyarakat dan pemerintah. Mungkin beberapa sungai kecil sangat dibutuhkan, tapi disayangkan fungsi sungai kecil jauh dari harapan.

Saya ingat waktu anak kecil, sungai kecil merupakan tempat dimana saya bermain. Sungai kecil digunakan untuk mandi dan mencari ikan atau hewan air lainnya. Di sungai kecil saya juga memiliki banyak kenangan, misalkan bermain perahu kertas, perahu kayu, atau sekedar mencuci mobil-mobilan bersama teman. Mungkin pengalaman ini sudah sedikit yang merasakan dan biasanya hanya anak-anak kecil pedesan. Bagaimana anak-anak kecil yang hidup dikota, apakah mereka juga masih menikmati sungai kecil? Saya rasa sebagian besar sudah tidak menikamtinya. Bagaimana bisa menikmatinya, orang tua sekarang melarang anaknya bermain di sungai yang hampir semua sungai kecil di kota sudah tercemar.

Liat gambar diatas, masyarakat maupun pemerintah mencoba mengajak kita semua untuk tidak mencemari sungai kecil. Tapi apalah daya sebuah tanda atau gambar yang diatas yang diam dan tidak bisa berbicara, memarahi atau menasehati masyarakat. Masyarakat cendrung melupakannya dan pemerintah yang hanya berpikir sudah memasang peringatan ditepi sungai. Semua akan berlalu dan sungai kecil tetap akan kotor dan anak-anak cucu kita akan bermain di sungai Water Park, Mall, dan Gedget terbaru.

Fungsi sungai kecil menjadi tempat pembuangan semua limbah dan menjadikan sarang nyamuk dan sarang sampah. Jangankan manusia yang bermain di sungai kecil yang tercemar, kodok sekarang tidak lagi main disungai, kodok sekarang banyak bermain dijalan raya dan terlihat terlindas kendaraan. Kenangan saya bermain disungai kecil hanya cerita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun