Di sebuah sekolah, ada seorang murid baru bernama Jocellyn. Baru saja masuk sekolah, ia langsung disambut oleh kakak-kakak kelas yang sudah menganggap dirinya sebagai "penguasa"
"He, ko murid baru to? Jangan sok ba akrab di sini. Ingat, tong ni senior. Ko junior. Jadi, ikuti tong pu aturan tak tertulis," kata salah satu senior dengan wajah tegas.
Jocellyn, yang masih polos, bertanya, "Aturan tak tertulis? Emang apa aturannya, Kak?"
Sang senior tersenyum tipis, "Aturan pertama: kalau ko ketemu senior di lorong, minggir. Aturan kedua: senior pu tugas junior yang kerja. Aturan ketiga: junior tra usah banyak protes!"
Jocellyn tersenyum dan berkata, "Senior semua nya bodoh ya? masa tugas aja yang kerja junior."
Senior itu langsung terdiam, bingung harus menjawab apa. Sementara itu, Jocellyn hanya berlalu sambil tersenyum, mengingatkan bahwa senioritas bukan soal menindas, tapi memberi contoh baik.
Pesan Moral: Senioritas bukan berarti bisa semena-mena, tapi bagaimana menjadi panutan yang baik untuk adik-adik kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H