Mohon tunggu...
Junita
Junita Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswi

وَاُفَوِّضُ اَمْرِيْٓ اِلَى اللّٰهِ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Epik Antara Metode Pembelajaran Inkuiri dan Kreativitas Peserta Didik

9 April 2020   03:25 Diperbarui: 9 April 2020   03:31 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu bentuk interaksi yang dilakukan secara sadar dan terencana. Pendidikan diselenggarakan dengan harapan memberi transformasi ilmu pengetahuan kepada seseorang. Sehingga terjadi penambahan ilmu pengetahuan dan wawasan baru terhadap seseorang yang dilalui dengan jalan pendidikan.

Tujuan dari pendidikan ialah untuk memberi transformasi ilmu pengetahuan kepada seseorang. Dengan adanya transfer knowladge yang terjadi pada seseorang pengharapan akan prilaku dan pengetahuan dapat berubah ke arah yang lebih baik.

Tanggung jawab, problematika, dan solusi dalam dunia pendidikan.
Kita ketahui bersama, jika penyelenggaraan pendidikan telah menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak seperti penentu kebijakan, pihak formal penyelenggara pendidikan, orang tua, dan masyarakat luas.
Hal ini dapat disadari, dengan adanya masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Masalah yang Kuta hadapi saat ini merupakan masalah yang sangat beragam dan kompleks.

Salah satunya ialah adanya krisis paradigma berupa kesenjangan dan ketidaksesuaian antara tujuan yang ingin dicapai dengan paradigma yang digunakan.
Sebagai contoh dari adanya kesenjangan ini ialah terjadinya kasus pada mahasiswa di setiap jenjang pendidikan yang selalu dicekoki dengan segala informasi yang harus dikuasai mahasiswa. Hal ini sangat membebankan mahasiswa kita. Sehingga, mahasiswa hanya dapat menampung pengetahuan jangka pendek. Sementara itu di kehidupan masa depan, mereka dituntut untuk mencari solusi dari permasalah baru secara inovatif. Dalam artian, mahasiswa secara tidak langsung dituntut untuk harus memiliki pengetahuan jangka panjang.

Contoh dalam sebuah proses pembelajaran bahasa asing yang berlangsung di kampus saat ini masih banyak didominasi oleh dosen, dimana dosen sebagai sumber utama pengetahuan. Keberadaan dosen dalam suatu kampus tidak dapat disangkal lagi, karena dengan tidak adanya dosen dalam kampus, pembelajaran tidak akan dapat berjalan. Namun, Dalam hal ini dosen memegang peranan penting utnuk pelaksanaan pembelajaran. Sehingga metode yang digunakan banyak menuntut keaktifan dosen dari pada mahasiswa sebagai pembelajar, karenanya mahasiswa menjadi kurang aktif dalam proses pembelajaran. mahasiswa dalam proses KBM hanya sebagai pendengar, pemerhati dan pencatat atas materi yang diterangkan oleh dosen. Sehingga, mahasiswa tidak terlatih untuk berpikir, terampil berbicara, mengembangkan ide dan hasrat untuk lebih memantapkan pemahaman tentang suatu konsep.

Kenyataan lain yang sering dijumpai sehari-hari di kelas ialah, pada saat proses perkuliahan berlangsung banyak mahasiswa yang belum belajar tentang materi yang akan diajarkan oleh dosen. Masih ada dosen yang terpaku pada satu metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar secara terus menerus tanpa pernah memodifikasinya atau menggantikannya dengan metode lain walaupun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai berbeda.

Hal ini tentu berakibat pada pencapaian tujuan pembelajaran yang tidak optimal  bagi mahasiswa.
Oleh karenanya, Untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang menyenangkan serta mampu melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara perlu dilakukan metode pembelajaran yang inovatif.

Ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk menciptakan kondisi belajar yang baik dan bisa meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang tidak konvensional, yaitu penggunaan model pembelajaran inkuiri.

Pengertian Pembelajaran Inkuiri
Model pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai solusi.

Karena, dalam model ini terdapat rangkaian pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2006, hlm. 194).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun