Mohon tunggu...
Junita Nita
Junita Nita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hoby saya make up/make up in orang kepribadian saya ramah suka bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran program peer support sangat membantu dalam mengatasi masalah

20 Januari 2025   13:30 Diperbarui: 20 Januari 2025   13:30 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program Peer Support, Bimbingan Konseling, dan Layanan Psikososial

Dalam dunia pendidikan dan sosial, dukungan emosional dan psikologis sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung perkembangan individu. Program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial adalah tiga pendekatan yang saling melengkapi dalam menyediakan dukungan tersebut. Ketiganya memiliki peran yang sangat krusial dalam membantu individu mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi, baik di lingkungan sekolah, universitas, maupun masyarakat secara umum.

1. Program Peer Support (Dukungan Teman Sebaya)
Peer support atau dukungan teman sebaya adalah suatu pendekatan di mana individu saling memberikan dukungan emosional, sosial, dan psikologis satu sama lain. Program ini memanfaatkan hubungan antar teman sekelas atau sesama kelompok untuk menciptakan jaringan dukungan yang lebih dekat dan tidak formal. Program peer support sangat efektif karena individu merasa lebih nyaman dan terbuka kepada teman sebaya mereka dibandingkan dengan orang dewasa atau pihak berwenang. Dalam konteks pendidikan, program ini membantu siswa atau mahasiswa yang mengalami kesulitan akademik, sosial, atau emosional untuk mendapatkan bimbingan dari teman yang lebih berpengalaman atau yang sudah melewati situasi serupa.

Pelaksanaan program peer support melibatkan pelatihan bagi siswa atau peserta untuk menjadi "peer mentor". Mereka dilatih untuk mendengarkan dengan empati, memberikan nasihat yang konstruktif, dan mengarahkan teman mereka ke layanan yang lebih profesional jika diperlukan. Program ini tidak hanya memberikan manfaat kepada mereka yang mendapatkan dukungan, tetapi juga membantu pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan bagi para peer mentor.

2. Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling merupakan layanan profesional yang bertujuan untuk membantu individu mengatasi masalah yang berhubungan dengan kehidupan pribadi, akademik, dan sosial. Layanan ini biasanya diberikan oleh konselor terlatih yang memiliki kompetensi untuk membantu klien mengeksplorasi masalah yang mereka hadapi, memberikan dukungan emosional, serta menyarankan solusi atau langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

Di sekolah atau universitas, bimbingan konseling memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam menghadapi masalah-masalah remaja seperti tekanan teman sebaya, kecemasan terkait prestasi akademik, atau masalah keluarga. Konselor akan bekerja dengan individu untuk memahami masalah yang lebih dalam, memberikan perspektif yang lebih luas, dan membantu individu untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan hidup. Bimbingan konseling ini bisa berbentuk konseling individu, kelompok, atau bahkan kegiatan yang lebih terstruktur seperti seminar atau workshop yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan hidup.

Bimbingan konseling juga dapat mencakup konseling karier, di mana siswa dibantu untuk menemukan minat dan bakat mereka, serta merencanakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan karier di masa depan. Dengan adanya bimbingan konseling, individu akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

3. Layanan Psikososial
Layanan psikososial mencakup berbagai bentuk dukungan yang diberikan kepada individu untuk membantu mereka mengatasi stres, trauma, atau masalah psikologis yang disebabkan oleh faktor sosial atau lingkungan. Layanan ini berfokus pada aspek psikologis serta sosial, dan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, kekerasan, bencana alam, atau kehilangan orang yang tercinta.

Layanan psikososial dapat dilakukan dalam berbagai setting, seperti di pusat komunitas, rumah sakit, atau institusi pendidikan. Misalnya, di sekolah atau universitas, layanan psikososial bisa berupa program pencegahan bullying, bantuan untuk korban kekerasan domestik, atau terapi bagi mereka yang mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Layanan ini tidak hanya mencakup konseling individu, tetapi juga bisa berbentuk dukungan kelompok, seperti kelompok dukungan bagi orang-orang yang mengalami trauma atau kehilangan.

Layanan psikososial juga memiliki fokus pada upaya pemberdayaan sosial, di mana individu atau kelompok yang membutuhkan dukungan dapat mendapatkan keterampilan atau pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Program-program seperti pelatihan keterampilan hidup, pendidikan seksualitas, atau kegiatan sosial lainnya dapat membantu individu untuk lebih mandiri dan terhindar dari masalah sosial yang lebih serius.

Sinergi antara Program Peer Support, Bimbingan Konseling, dan Layanan Psikososial
Ketiga program ini, meskipun berbeda, memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan dukungan bagi individu dalam menghadapi masalah psikologis dan sosial mereka. Program peer support dapat menjadi langkah awal dalam memberikan dukungan informal, yang kemudian dapat dilanjutkan dengan bimbingan konseling atau layanan psikososial yang lebih terstruktur dan profesional. Integrasi dari ketiga program ini sangat penting untuk menciptakan sistem dukungan yang komprehensif dan berkesinambungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun