Mohon tunggu...
Junita
Junita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi: baca buku dan renang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Spiral-J. Bruner

29 November 2022   05:00 Diperbarui: 29 November 2022   13:30 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

         Teori belajar Bruner disebut dengan discovery learning, dimana peserta didik mengorganisasi bahan yang dipelajari dengan suatu bentuk akhir. Menurut Bruner, perkembangan kognitif manusia melalui 3 tahapan, yaitu:

1. Tahap enaktif (manipulasi objek langsung), aktivitas peserta didik untuk memahami lingkungan melalui observasi langsung realitasnya.

   contoh: peserta didik harus belajar untuk menghadapi ujian yang telah diumumkan gurunya.

2. Tahap ikonik (representasi gambar), yaitu peserta didik mengobservasi tidak secara langsung, tetapi melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal.

  contoh: peserta didik berusaha untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan guru.

3. Tahap simbolik (manipulasi  simbol), yaitu peserta didik membuat abstraksi berupa teori, penafsiran, analisis terhadap realitas yang telah diamati dan dialami.

    contoh: peserta didik mampu menyelesaikan tugas menggunakan bahasa yang jelas dan rasional.

          Di dalam pengaplikasiannya, discovery learning ini juga ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya adalah sistem pembelajaran ini menimbulkan keingintahuan siswa, meningkatkan penalaran siswa dalam berpikir, melatih keterampilan kognitif dalam memecahkan masalah tanpa bantuan orang lain, dan pengetahuan yang didapat juga lebih lama dan mudah untuk diingat oleh anak. Sedangkan kelemahan dari discovery learning ini adalah belum tentu model pembelajaran tersebut dapat diaplikasikan jika kondisi dan sistem pembelajaran tidak mendukung dan juga menuntut siswa untuk memiliki kesiapan dan kematangan mental, serta jika membutuhkan waktu yang lebih lama.

          Kurikulum spiral Bruner adalah menekankan cara pengajaran dengan pemahaman konsep secara umum dan mendasar, kemudian mengajarkan kembali materi yang sama dengan lebih rinci secara bertahap. Jika siswa mempelajari suatu materi secara terus menerus/berulang, maka siswa akan memperoleh pengetahuan yang lebih dalam tentang materi tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun