Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yaitu perluasan dari teknologi informasi yang menyatukan konsep teknologi informasi dan teknologi komunikasi, yang disebabakan dari eratnya hubungan keduanya. TIK merupakan perkakas dan teknik yang merubah kegiatan seseorang dan merupakan langkah-langkah baru dimana kita bisa berinteraksi, mengetahui, mengambil keputusan dan mengatasi problem dalam memproses, pengumpulan dan mengidentifikasi pengetahuan, mengklarifikasi dan mengorganisasi, meringkas dan mensintesa serta berpendapat dan mengira-ngira.
Kurikulum TIK memiliki konsep-konsep yang berkaitan, yakni :
1.Berinteraksi, mencari tahu, mengambil keputusan, dan mengatasi problem mengenai keahlian dalam memakai jenis langkah-langkah saat akan melaksanakan penelitian dan berinteraksi.
Dalam buku ICT, The National Curriculum for England, key stage 1-4, 1999 menyatakan bahwa TIK dapat menimbulkan pengembangan:
a.Pengembangan spiritual anak, membantu anak berdiskusi mengenai batasan TIK
b.Pengembagan moral, melalui diskusi mengenai masalah sikap salah peenggunaan dari informasi.
c.Pengembangan sosial, melalui pemikiran bagaimana TIK memenuhi perlengkapam dan bermacam pengetahuan.
d.Pengembangan budaya, Â melalui diskusi mengenai bagaimana TIK menyebabakan konteks-konteks budaya.
2.Konsep, informasi, dan operasi anak bisa mengetahui lebihb dalam hakikat dan dampak TIK, sikap dan moral dalam memanfaatkan teknologi, media massa digital, problem argonomis dan keamanan.
3.Pengolahan informasi dalam produktivitas anak bisa mengetahui, melakukan dan kreatif dalam berbagai jenis perangkap produk produktivitas teknologi.
Peranan teknologi informasi dan komunikasi pada dunia pendidikan, TIK mempunyai peranan yang tidak sedikit pada sektor pendidikan :
1. TIK sebagai keahlian dan kompetensi. Artinya, pemakaian TIk wajib proporsional atau TIK dapat masuk kedalam lingkungan masyarakat anak tetapi tepat dengan proporsi individu.
2.TIK sebagai infrastuktur pembelajaran. infrastruktur pembelajaran dalam hal ini yaitu adanya bahan belajar pada formal digital, jaringan adalah sekolah, sehingga belajar bisa kapanpun dan dimanapun bearada.
3. TIK sebagai sumber bahan belajar. Dalam hal ini berkaitan dengan buku dan bahan belajar yang diinovasikan secara kontinyu dengan memakai teknologi. Sebab jika tidak adda teknologi pembelajaran yang terbaru akan memerlukan jangka waktu yang amat lama.
4.TIK sebagai alat bantu dan kelengkapan belajar. Misalnya, saat akan memberi tahu informasi dengan memakai alat informasi bisa cepat sampai pada siswa dan terpercaya sebab dengan adanya fasilitas multimedia ini, siswa bisa terdorong dalam belajar dan mengeksplorasi inforamsinya supaya luas.
5.TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran. TIK amat penting pada saat mengelola pembelajran, sebab umumnya seseorang membutuhkan dorogan pembelajaran tanpa ada batasnya.
6.TIK sebagai sistem pendukung keputusan. TIK amat mendorong  saat mengambil keputusan, setiap seseorang mempunyai alasan tersendiri. Maka darii itu, dibutuhkan informasi berdasarkan kejadian nyata saat mengambil solusi.
Definisi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam dunia pendidikan semestinya tersedianya saluran atau alat yang digunakan dalam mengajarkan program pendidikan. akan tetapi pemanfaatan TIK ini di Indonesia baru akan memasuki step mempelajarai berbagai kemungkinan pengembangan dan pelaksanaan TIK untuk pendidikan millennium ketiga ini. Padahal pemakaian TIK ini tidaklah wacana yang asing pada negeri Paman Sam sana. Â Pemanfaatan IT pada sector pendidikan sudah merupakan kelaziman di Amerika Serikat pada dasawarsa yang lebih maju. Ini adalah bukti bahwa Indonesia masih tertinggal. Â Banyak aspek yang bisa diajukan untuk dijadikan sebagai bukti dalam mendorong pengembangan dan pelaksanaan TIK untuk pendidikan yang berkaiatan dengan melonjaknya mutu pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya yakni kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang tidak bersahabat, biasanya dijadikan pengembangan dan pelaksanaan TIK untuk pendidikan
