1.Membuat Larutan
 Membuat larutan melibatkan pencampuran zat terlarut dan pelarut  untuk membentuk larutan homogen. Tergantung pada fase terlarut dan pelarut yang digunakan, larutan dapat berupa padatan dalam cairan, gas dalam cairan, atau cairan dalam cairan.
 Langkah-langkah umum untuk menyiapkan larutan adalah sebagai berikut:Â
 1.Pilih zat terlarut dan pelarut:
 - Zat terlarut (Solute): Inilah zat yang akan dilarutkan.Paling sering berbentuk padat atau cair.
 -- Pelarut: Ini adalah zat yang digunakan untuk melarutkan zat terlarut. Air sering digunakan sebagai pelarut karena sifat pelarutnya yang universal.
Â
2. Hitung jumlah yang dibutuhkan: Hitung jumlah zat terlarut yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi yang diinginkan dalam larutan.Konsentrasi dapat diukur sebagai persen massa, Â molaritas, konsentrasi molar, atau konsentrasi lainnya.
 3. Menyiapkan alat dan bahan: Siapkan peralatan yang diperlukan, seperti gelas ukur, labu  leher, dan gelas kimia, tergantung pada jumlah dan jenis larutan yang Anda siapkan.
 4.Timbang atau takar zat terlarut:Timbang atau ukur jumlah zat terlarut menurut perhitungan yang  dilakukan sebelumnya.
 Pastikan pengukuran Anda akurat untuk mendapatkan konsentrasi yang diinginkan.
Â
5.Campurkan zat terlarut dan pelarut: Campurkan zat terlarut dan pelarut dalam wadah yang sesuai.
 Zat terlarut biasanya ditambahkan ke  pelarut dengan pengadukan perlahan.
 6. Pemanasan atau pendinginan (bila perlu): Dalam beberapa kasus, pemanasan atau pendinginan mungkin diperlukan untuk meningkatkan kelarutan zat terlarut atau untuk mempercepat proses pelarutan.
Â
7.Stabilisasi dan Pengkondisian: Pastikan larutan tercampur rata.
 Sesuaikan konsentrasi dengan menambahkan lebih banyak zat terlarut atau pelarut jika perlu.
 8.Filter atau saringan (jika diperlukan): Jika larutan mengandung padatan yang tidak larut, gunakan saringan atau saringan untuk memisahkan padatan dari larutan.
Â
9. Simpan dengan benar: Larutan sebaiknya disimpan dalam wadah yang sesuai untuk menghindari kontaminasi dan selalu diberi label jelas yang berisi informasi tentang jenis dan konsentrasi larutan.
 Proses ini dapat bervariasi tergantung pada sifat spesifik zat terlarut dan  pelarut yang digunakan untuk membuat larutan.
Â
2. Titrasi Pengendapan
 Titrasi Pengendapan adalah metode analisis kimia yang mengukur konsentrasi suatu zat dalam larutan dengan  menambahkan reagen yang bereaksi dengan zat tersebut membentuk endapan.
 Metode ini umumnya digunakan untuk analisis kuantitatif senyawa yang dapat membentuk endapan yang mudah dideteksi.
 Dalam titrasi pengendapan, reagen pengendapan ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung analit (analit).
 Reagen pengendapan bereaksi dengan analit  membentuk endapan.
 Titik ekuivalen dicapai ketika jumlah pereaksi pengendap yang ditambahkan sesuai dengan jumlah analit dalam larutan.
 Pada titik ini, endapan yang terbentuk telah terpisah seluruhnya.
Â
Beberapa faktor dapat mempengaruhi terjadinya presipitasi selama titrasi presipitasi.
 Faktor utamanya adalah:
 1.Konsentrasi analit (analit): Semakin tinggi konsentrasi analit, semakin banyak partikel yang dapat membentuk endapan.
 Oleh karena itu, konsentrasi zat yang lebih tinggi dapat mendorong pengendapan.
 2. Volume pereaksi pengendap: Jenis dan konsentrasi pereaksi pengendap yang digunakan dalam titrasi juga mempengaruhi pembentukan endapan.Misalnya, beberapa reagen pengendapan mungkin lebih efektif dibandingkan reagen lain dalam membentuk endapan dengan  ion tertentu.
 3. Kecepatan pengadukan: Mengaduk larutan dapat meningkatkan kontak antar partikel reaktan dan mendorong pembentukan endapan.
 Tidak mengaduk terlalu kuat dapat memperlambat proses pengendapan.
 4.Suhu : Suhu larutan juga dapat mempengaruhi terjadinya presipitasi.
 Peningkatan suhu sering kali meningkatkan kelarutan zat dalam larutan.
 Namun, jika kelarutan suatu zat bergantung pada suhu (misalnya beberapa garam), penurunan suhu dapat menyebabkan terbentuknya endapan.
 5. Ukuran partikel : Besar kecilnya partikel dalam larutan juga dapat mempengaruhi terjadinya pengendapan.
 Partikel yang lebih kecil cenderung mengendap lebih lambat dan bahkan bertahan lebih lama dalam suspensi.
 6.Adanya ion tambahan : Adanya ion tambahan dalam larutan dapat mempengaruhi pembentukan endapan.
 Beberapa ion dapat membentuk senyawa kompleks dengan analit atau reagen pengendapan dan mempengaruhi  pengendapanÂ
3.Titrasi asam basaÂ
Titrasi asam basa adalah suatu metode analisis kimia  untuk menentukan konsentrasi  larutan asam atau basa.Dalam metode ini, larutan basa atau asam yang konsentrasinya diketahui  (titran) ditambahkan ke dalam larutan asam atau basa yang akan diukur (titran) hingga tercapai titik ekuivalen atau  stoikiometri.Titik ekivalen adalah titik dimana jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa.
Â
Di bawah ini adalah prosedur umum  titrasi asam basa.
 1.Pembuatan larutan : Siapkan larutan asam atau basa yang akan diukur (titran) dan larutan basa atau asam yang diketahui konsentrasinya (titran).
 2. Menambah indikator: Indikator sering digunakan untuk menunjukkan titik ekuivalen.
 Contoh indikator yang umum digunakan adalah fenolftalein atau lakmus.
 3.Titik awal: Sambil mengaduk dan mencampur larutan, mulailah menambahkan  titran ke dalam titran dengan menggunakan buret atau pipet.Indikator awalnya dapat menghasilkan warna tertentu.
 4. Amati perubahan warnanya. Amati perubahan warna yang terjadi pada larutan.Perubahan warna ini menunjukkan bahwa titrasi sudah mendekati titik ekivalen.
 5.Titrasi sampai titik ekivalen: Lanjutkan penambahan larutan titran hingga warna larutan berubah  permanen tergantung indikator yang digunakan.
 6.Catat jumlahnya.Catat jumlah titran yang ditambahkan.Setelah Anda mengetahui volume dan konsentrasi  titran, Anda dapat menggunakan rumus stoikiometri untuk menghitung konsentrasi titran.
Titik ekivalen dalam titrasi asam basa adalah titik dimana jumlah mol asam yang dititrasi sama dengan jumlah mol basa yang ditambahkan.
 Pada titik ini, rasio stoikiometri antara asam dan basa  terpenuhi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H