Memiliki kepribadian yang menarik pasti diidamkan setiap insan. Saya, Anda, maupun siapa saja. Kehadiran pribadi yang menarik selalu dinanti-nantikan banyak orang. Ketiadaannya dirindukan.
Pertanyaannya, kualitas istimewa APA yang ada pada manusia, yang bisa membuat orang lain kagum dan terpesona? Dan... ANDA-kah orangnya?
Sebagian orang mungkin berpikir hanya orang-orang yang cantik, ganteng secara fisik, pintar, atau bahkan kaya yang memiliki daya tarik? Sebenarnya tidak demikian!
Setiap orang berpotensi untuk menjadi seorang insan yang memiliki daya tarik tinggi, menjadi sosok yang dielu dan diharapkan. Termasuk Kompasianer sendiri! Pesona Kompasianer bisa ditumbuhkan dan diciptakan dengan energi positif yang Kompasianer miliki.
Bagaimana memunculkan aura positif Kompasianer agar membuat ketertarikan bagi yang
lainnya? Berikut adalah 7 (Tujuh) Seni Memaksimalkan  Daya Tarik:
1. Terus berbuat baik tanpa pernah menghitungnya
Lakukan kebaikan layaknya menulis diatas pasir dan pahatlah di batu untuk setiap kesalahan yang Anda lakukan.
Artinya, lupakan setiap kebaikan Kompasianer kepada orang lain, tak perlu menghitung. Sikap seperti ini akan melatih keikhlasan, dan pada saat terbiasa, Kompasianer akan merasakan arti puas
yang sejati.
2. Merendahlah Agar Kompasianer Menjadi Tinggi
Orang yang merendah justru banyak disenangi orang lain. Lain halnya dengan orang yang sombong, kerendahan hati merupakan perwujudan dari toleransi dan memiliki nilai yang tinggi.
Kerendahan hati dan kedamaian saling bertautan. Percayalah pada diri sendiri, dan singkirkan keinginan untuk selalu ingin membuktikan pada orang lain.
3. Jagalah Kemurnian
Tampilah 'apa adanya'. Jadilah diri sendiri. Untuk memiliki daya tarik kita tidak perlu menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri jauh lebih bernilai ketimbang kita selalu ingin tampil 'seperti orang lain'.
4. Jadilah Orang Yang Penuh Minat
Apa yang Kompasianer katakan pada diri sendiri tentang kehidupan dan diri Kompasianer
sendiri, dari hari ke hari, adalah efek yang luar biasa.
Sepanjang waktu, lihatlah diri Kompasianer sendiri sebagai pribadi yang menarik. Pertahankan perasaaan itu sejelas mungkin dalam pikiran.Â