masturbasi pada wanita terkadang sulit untuk ditebak,Â
Berbeda dengan pria yang tak mampu menahan ejakulasi dini, dan jika jenis dari pihak  kaum hawa yaitukarena wanita mampu menahan kemaluannya, apalagi di Indonesia hal ini sangat tabu dan tak boleh ssstttt.. jangan ribut-ribut tahu tetangga sebelah malu nantinya,
Jika wanita diperlakukan dengan tidak romantis maka, masturbasinya akan lama dan tidak nak pada umumnya kata dokter kesehatan, karena hal ini dilakukan karena keterpaksaan saja,Â
meningingat, menimbang, dan memutuskan, agar tidak putus dengan pasangannya dalam hal ini mempertahankan hubungan dengan suami istri,Â
maka wanita dengan pengertian dan memahami pasangannya seperti layanan masyarakat sedang baca koran saja,
Mengapa demikian? Banyak ditemukan permasalahan rumah tangga dari segi keromantisan yang tidak pernah ada ketika sudah memiliki anak,Â
apalagi perjalanan sepasang insani ini sudah melebihi 10 (sepuluh) tahun lamanya, dan tentunya hal jenuh dan bosan selalu melingkar seperti ular melingkar-lingkar di pagar pak umar,
Tentunya hal yang demikian ini tidak diinginkan oleh banyak pasangan di dalam keluarga,Â
ada beberapa tips untuk selalu akur dan berbahagia dalam rumah tangga dan selalu saja dapat berbagi kasih sayang diantara sesama pasangan, diantaranya;
1. Keterbukaan,Â
Dalam hal ini terbuka sangat dibutuhkan dalam perjalanan kehidupan berumah tangga, jika salah satu pihak di atara suami istri sudah tidak ada lagi rasa chat atau curhat tentang masalah apa saja dalam mencari solusi kebaikan dalam rumah tangga,Â
kebiasaan pasangan tersebut tidak bakalan bertahan lama, alias bubar dalam kegelapan karena perselingkuhan, mengapa?,Â
karena di antara ke dua belah baik suami dan istri tidak lagi mencoba untuk saling terbuka dalam menjalani hidup di kala waktu masih seperti dulu itu,Â
pas waktu masih bersama pertama jumpa dan selalu pasangan berkata "engkaulah bulan engkaulah bintang, adik cinta abang selamanya",Â
Hehe.. hal ini menjadi tolak ukur bahwa cinta itu tak selamanya sejati kesetiaannya karena, awal mula bilang cinta sama cinta toh pada akhir bilang sama-sama enggak ada cinta!
2. Saling mengingatkan,Â
Ingat hal ini juga perlu dilakukan oleh pasangan suami istri agar di antara keduanya tidak ada yang keluar dari jalur awal semestinya itu dijalankan dengan baik,Â
karena ikatan sakral pernikahan itu tentunya bukan biasa-biasa saja, tapi ijab kabul itu adalah bentuk penyempurnaan iman sepasang calon suami istri terhadap kekuatan dalam berumahtangga,Â
hal ini sangat harus diperhatikan agar bagaimana semestinya hal ijab kabul tidak berubah menjadi amburadul.
3. Tanggungjawab,Â
semestinya suami istri sudah sangat dewasa untuk hal seperti ini memiliki masing masing tanggungjawab dalam berumah tangga,Â
dan tak hanya itu masing masing pasangan harus sudah mengetahui tanggungjawabnya sebagai salah satu insan yang memiliki kodrat walau zaman sekarang sudah tidak menjadi perbedaan,Â
dan hal ini harus selalu menjadi saling pengertian dan memahami kelebihan dan kekurangan diantara ke dua pasangan tersebut suami dan istri,Â
jika sudah saling mengerti dan paham maka hal kroslet pertengkaran dapat terelakkan, dalam hal ini pada umumnya ekonomi dan yang tadi itu masalah hubungan keromantisan suami istri tak lagi seperti dulu,Â
kadang satu tidur di sofa dan satunya lagi tidur di springbad, alangkah seding dan pilu jika hal ini sudah terjadi, terus hindari pihak ketiga yang dapat menghancurkan hubungan suami istri.
Demikian joernal artikel ringkasan untuk menjaga keromantisan rumah tangga ini dibikin supaya dapat memberikan masukan dan saran yang memang jika bermanfaat ambillah untuk sebagai mata pelajaran awal yang sangat mendasar,Â
walau terkadang hal-hal dan dilema rumah tangga setiap individu itu berbeda-beda dan tak pernah terungkap masalah motifnya apa dan dimana letak salahnya,Â
padahal jika salah satu saling paham dan mengerti memahami antara satu dengan lainnya yaitu suami istri, maka hal ini tidak akan terjadi dalam perkara perpisahan ataupun pertengkaran yang menyebabkan antara keduanya tersakiti.
6-11-2021. Penulis. Junirullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H