Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lebih Baik Merundung daripada Dirundung di Tempat Kerja

3 September 2021   20:26 Diperbarui: 3 September 2021   20:27 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Ilustrasi Perundungan di Tempat Kerja, digambar oleh. Junirullah

Singkat cerita pada akhir tiba masa riwayat pemilik usaha itu hidupnya tragis akibat selalu melakukan perundungan kepada karyawannya sendiri setiap hari pemilik memaki, mencaci, dan malah tak tanggung-tanggung mendendang, dan bahkan perlakuan juga tak manusiawi lagi, dengan melucuti obeng pada jempol kaki karyawan dan karyawanpun hanya menahan dan mengerang kesakitan.

Karena karyawan tak tahan dengan perundungan itu, akhirnya pemilik usaha itu mati terbunuh oleh karyawannya sendiri karena akibat menanam perundungan dalam tempat kerja akhirnya pemiliknya menjadi topik terkini di banyak media berita baik mediakoran dan media digital televisi sebagai topik "Lebih Baik Merundungi Dari Pada Dirundungi Di Tempat Kerja".

sama seperti pepatah bilang:

"Apa yang ditaman itu yang dituai".

Begitu juga sama halnya seperti;

"Siapa yang merundung dialah yang dirundung!!"

Dalam hal tersebut yang dapat dilakukan Kompasianer adalah pasrah kepada hukum yang berlaku ditempat, atau juga menyerahkan pada hukum alam, dan alangkah baiknya menyerahkan pada ketetapan hukum Tuhan, itulah yang sangat amat tepat bagi yang merasakan hal yang sama dalam Perundungan di Tempat Kerja.

3-9-2021. Penulis. Junirullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun