Singkat cerita pada akhir tiba masa riwayat pemilik usaha itu hidupnya tragis akibat selalu melakukan perundungan kepada karyawannya sendiri setiap hari pemilik memaki, mencaci, dan malah tak tanggung-tanggung mendendang, dan bahkan perlakuan juga tak manusiawi lagi, dengan melucuti obeng pada jempol kaki karyawan dan karyawanpun hanya menahan dan mengerang kesakitan.
Karena karyawan tak tahan dengan perundungan itu, akhirnya pemilik usaha itu mati terbunuh oleh karyawannya sendiri karena akibat menanam perundungan dalam tempat kerja akhirnya pemiliknya menjadi topik terkini di banyak media berita baik mediakoran dan media digital televisi sebagai topik "Lebih Baik Merundungi Dari Pada Dirundungi Di Tempat Kerja".
sama seperti pepatah bilang:
"Apa yang ditaman itu yang dituai".
Begitu juga sama halnya seperti;
"Siapa yang merundung dialah yang dirundung!!"
Dalam hal tersebut yang dapat dilakukan Kompasianer adalah pasrah kepada hukum yang berlaku ditempat, atau juga menyerahkan pada hukum alam, dan alangkah baiknya menyerahkan pada ketetapan hukum Tuhan, itulah yang sangat amat tepat bagi yang merasakan hal yang sama dalam Perundungan di Tempat Kerja.
3-9-2021. Penulis. Junirullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H