Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rayakan Kemerdekaan dengan Gagah Berani

8 Agustus 2021   18:58 Diperbarui: 8 Agustus 2021   19:22 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan digital dibuat dengan tangan kanan oleh. Junirullah

Rayakan Kemerdekaan dengan Gagah Berani.

Membuat animasi dan gambar dengan berbagai macam bentuk kreativitas selama merayakan hari jadi yang 76th Indonesia merdeka.
berbagai perlombaan pada hari Nasional ini diadakan disetiap tempat dengan mengikuti aturan prosedur kesehatan.

Ajang perlombaan digital yang diadakan pada tahun ini dalam perayaan kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan ekspresi anak bangsa yang setiap tahun dirayakan.

Kebebasan mengekspresikan diri terhadap makna kemurnian kemerdekaan itu sendiri adalah merdeka. Apa sih, yang dikatakan dengan merdeka itu?, apakah kita benar-benar merdeka?, atau masih ada duri dalam daging yang selalu menusuk pada setiap ujung telapak kaki anak bangsa?

semua getir manisnya gula jawa itu uenak sekali bila kita membuat kue perkedellakameugogo dalam merayakan hari yang berbahagia ini.

Merdeka rasanya seperti gula jawa yang rasa manisnya itu menghantarkan pahit pada kegosongan oven yang bertekanan suhu panas.

Merdeka merayakan kebersamaan bukan merayakan di dalam ruang bermeja bundar dengan beralaskan taplak meja sembari mengucapkan selamat ulang tahun "happybirth day to you".


Memerdekakan jatidiri bangsa itulah yang sesungguh-sungguhnya baru disebut kita merdeka, bagaimana dengan etika moral dan mentalitas kita sebagai bangsa Indonesia?,

Hal ini menyebabkan putaran otak yang mensyarafkan diri terhadap perkembangan watak pada masing-masing bangsa Indonesia dalam mengartikan kemerdekaan dalam merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.


Perhatian dan teropong kita adalah pada pemimpin yang belum tumbuh tangguh untuk mempersiapkan segenap jatidiri sebagai pemimpin yang betul-betul merdeka dalam kemaslahatan umat bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun