Mohon tunggu...
SIAHAAN JUNIOR TERNAMA
SIAHAAN JUNIOR TERNAMA Mohon Tunggu... Freelancer - aku adalah Tanah

Baca dengan mata/rasa dengan pikiran/karena aku adalah tanah yang mendambakan bacaan dan tulisan/ karya sastra sebagai bumbu kehidupan///Onesimus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dialog Diam

20 Februari 2019   18:46 Diperbarui: 20 Februari 2019   18:58 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memainkan matanya dengan manja

Sedikit genit mengkodekan sebuah tanda kasih cinta

Lama sudah tak berjumpa dan bersuara

Kemegahan berharga muncul ketika berjarak kurang lebih dua tiga meter dari tubuh dan jiwanya

Lidahku tak dapat berkata banyak kata-kata

Seumpama hujan menemukan titik panas api

Semua padam seketika menatap mata dalam sanubarinya

Hangat dan penuh kasih sayang meski hanya detik dan sebentar

Dialog bicara

Beberapa kata sempat kuingat berkata dari dalam jiwa nyata

Prihal garis membentuk luka dikening Gadis yang kucinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun