Mohon tunggu...
SIAHAAN JUNIOR TERNAMA
SIAHAAN JUNIOR TERNAMA Mohon Tunggu... Freelancer - aku adalah Tanah

Baca dengan mata/rasa dengan pikiran/karena aku adalah tanah yang mendambakan bacaan dan tulisan/ karya sastra sebagai bumbu kehidupan///Onesimus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gajah dan Kematian

20 November 2018   08:38 Diperbarui: 20 November 2018   08:51 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deforestasi ulah yang berkuasa
Membuatkan ihwal kebebasan untuk para pengusaha Perkebunan
Gajah dan kawanan menangis
Menderita dalam kebebasan
Terpenjara dalam memperebutkan teritorial kekuasaan
Sore hari itu Ibu menduduki sehektar hutan
Meresapi penderitaan kami
Kami kehilangan makanan dan minuman
Manusia telah menindas kami
Tak salah kawanan pergi ke Desa menjemput asa
Sebagian tersiksa terkena jeratan mematikan
Perusahaan yang tak punya perasaan kehewanan
Angkuhnya kemanusiaan
Sebagian mati terjebak toksin yang tak berprikehidupan
Aku menangis dalam perih
Kawananku satu persatu pergi
Mati
Cucu-cucumu mungkin hanya akan mendengar dongengan tentang kami
Telingaku ingin menginjak-injakmu
Ingin merobek-robek kulitmu
Menghancurkan kerakusan manusiawimu
Ibu melarangku, menjewer telingaku
Gajah dan kawanan Harimau Sumatera kematian berjarak tangan celaka manusia
Tuhan, apakah akan engkau ciptakan kami kembali seperti masa di Kejadian?

Yogyakarta, 28 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun