Mohon tunggu...
Juniorreind Lobat
Juniorreind Lobat Mohon Tunggu... Guru - Rein Lobat

Rein Lobat, 1 Mei 1997, Nasrani/Kristen Protestan, Papua Barat, Sorong, Mahasiswa, pendidikan bahasa inggris, Unimuda Sorong

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Papua Merayakan Natal dengan Tradisi Pondok

4 Januari 2020   15:37 Diperbarui: 4 Januari 2020   15:37 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat papua berantusias merayakan natal dengan membuat pondok di  setiap bulan desember.

Pondok sebutan bagi orang papua adalah bangunan atau rumah kecil yang terbuat dari bamboo dan ilalang.

Bamboo di gunakan untuk bagian dinding sedangkan ilalang untuk bagian atapnya.

Setiap bulan desember menjelang natal masyarakat di papua dan papua barat selalu mambuat pondok.

Rakyat papua membuat pondok terkadang mengikuti budaya rumah adat suku mereka masing-masing.

Menurut rakyat papua pada umumnya pondok dilambangkan sebagai kandang bethlehem tempat dimana Yesus Kristus/Isa Al Masi dilahirkan.

Namun hal itu diadobsikan ke dalam budaya suku adat papua sehingga tempat yang bermulanya kandang bethlehem telah berubah menjadi pondok menurut rakyat papua.

Maksud dari pembuatan pondok natal adalah memadukan kandang dengan rumah adat rakyat papua yang di buat pada bulan desember setiap kali merayakan natal.

Pondok natal telah menjadi tradisi tahunan sebagai ungkapan syukur bahwa Yesus Kristus/Isa Al Masi bukan hanya lahir di  kandang bethlehem menurut holy bible tetapi juga di rakyat papua.

Pembuatan pondok tidak hanya sebagai tradisi tahunan namun sebagai wujud makna natal bagi rakyat papua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun