Ketika jalanku buntu, barulah ku mengingat-MU,
Memohon petunjuk dengan menyebut berulangkali ASMA-MU
kemudian KAU selalu menuntunku ke jalan terang-MU
Setelahnya, dalam sekejap saja, lalu aku  lalai menjalankan perintah-perintah-MU
Mengabaikan seruan-seruan yang mengumandangkan, memuji Maha Besar-MU
Entahlah, mungkin karena setan dalam hati telah bercokol dan mengakar
sering menebar janji, untuk kemudian menebar ingkar
selalu hati dan otak bertengkar
larut dalam ricuh yang tak sebentar, bak seribu burung dalam satu sangkar
Tuhan, Alloh SWT, sesungguhnya Engkaulah Master dari semua Pakar
Engkaulah yang mampu menuntun setiap hati yang lagi kesasar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!