Gambar di atas adalah salah satu hasil "ramalan" ala barat. Kalimat atau hasilnya hampir selalu positif, inspiratif dan logis. Itu style barat.Â
Di Indonesia, khususnya Jawa, kita mengenal Primbon, yaitu sebuah buku pintar yang berisi tentang tata kelola bagaimana sebaiknya menjalani bagian-bagian atau tahapan-tahapan kehidupan ala Jawa. Salah satu yang dijelaskan di dalam kitab Primbon tersebut adalah tentang  sifat, karakter atau watak serta jodoh dan rezeki seseorang dilihat dari hari dan pasarannya ketika lahir.Â
Metode ramalan primbon ini disebut Weton atau Wetonan. Weton merupakan gabungan dari tujuh hari dalam seminggu (dimulai dari hari Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu), digabungkan dengan lima hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon). Perputaran ini berulang setiap 35 (7 x 5) hari, sehingga menurut perhitungan Jawa hari kelahiran kita berulang setiap lima minggu dimulai dari hari kelahiran.
Menghitungnya adalah sebagai berikut. Pertama ada Neptuning Dina, yaitu:
Minggu = 5; Senin = 4; Selasa = 3; Rabu = 7; Kamis = 8; Jumat = 6; dan Sabtu = 9
Kemudian Neptuning Pasaran, yaitu:Â
Legi = 5; Pahing = 9; Pon = 7; Wage = 4; dan Kliwon = 8
Dari penjumlahan Neptu Dina dan Neptu Pasaran tersebut, dapat diperoleh 35 hari weton dan pasarannya dan dari sini dapat diketahui bagaimana sifat, watak, jodoh dan arah rejeki seseorang dari hari weton kelahirannya. Untuk mengetahui hari dan neptu apa kita lahir ada cara tersendiri, dapat dengan mudah googling.
Misalnya seseorang lahir pada Kamis Wage, Neptunya: 8 + 4 = 12, menurut Primbon Bahasa Jawa tentang Weton,  Kamis Wage, Ramalan Jodoh, Sifat, Watak, Karakter dan Rejekinya adalah sebagai berikut.
Orang-orang yang memiliki neptu ini  mendapat pengaruh bintang Kumba (tempat air). Orang yang lahir pada hari Kamis Wage biasanya memiliki cita-cita setinggi langit, terkadang harapan mereka terlalu tinggi, tetapi mereka juga berpegang pada aturan dan dapat cukup berhati-hati dalam mewujudkan tujuan mereka sehingga seringkali tercapai.Â
Kalangan ini mungkin saja pandai, tetapi mereka sering terpaku pada jalan mereka dan biasanya tidak menghargai saran yang tidak mereka inginkan. Meskipun demikian, mereka dapat cukup memesona orang lain dengan sopan-santunnya dan cenderung tampil baik dalam pergaulan. Mereka mungkin tidak suka menunjukkan perasaan mereka yang sebenarnya, tetapi mereka mudah dibujuk dengan rayuan.Â