Mohon tunggu...
Juni
Juni Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi

Pecinta Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pilihan Diksi: Kekuatan Bahasa

31 Mei 2016   22:24 Diperbarui: 1 Juni 2016   06:13 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda mungkin tidak percaya bahwa pilihan kata yang Anda gunakan akan menentukan apakah Anda akan berhasil atau tidak, selain Anda seorang yang dapat dipercaya atau tidak. Bahasa membentuk cara kita menjalani kehidupan. Coba luangkan waktu beberapa menit dan dengarkan percakapan di sekitar kita. Seberapa sering kita mendengar kata-kata, misalnya: tetapi, ingin, berharap, mencoba.

Kita akan menemukan seringnya kata-kata itu muncul, dan itu mencerminkan bagaimana sikap, tindakan dan atau langkah yang akan kita ambil. Contohnya frasa berikut.

"Saya ingin menyewa seorang pakar, tetapi saya tidak mampu membayarnya."

"Saya berharap untuk mengikuti pertemuan itu."

Perhatikan bahwa setiap satu dari frasa ini adalah pasif. Pernyataan-pernyataan atau frasa ini sama dengan tidak akan melakukan tindakan apapun dan tentu tidak akan membuat perubahan pada diri kita.

Berikut adalah cara untuk mengubah kata-kata pasif menjadi aktif yang juga bermakna tindakan.

Ganti "tetapi" dengan "dan"

Kita tidak akan percaya seberapa sering "tapi" muncul dalam percakapan kita. Yang perlu kita lakukan adalah melihat bagaimana kita menggunakannya. Apakah kita menggunakan "tetapi" untuk membatasi pilihan atau  menggunakan "tetapi" untuk memperjelas sesuatu. 

Ketika kita mengubah frasa itu menjadi, "Aku ingin menyewa seorang pakar dan saya tidak mampu membayarnya," itu tidak mengabaikan tindakan,tetapi menimbulkan pertanyaan: "Bagaimana saya mampu untuk menyewa seorang pakar? "kalimat ini memberi Anda dorongan untuk dapat menyewa pakar dan berusaha untuk dapat membayarnya.

Ganti "berharap" dengan "akan"

Kata "berharap" adalah kata yang lemah dan tidak jelas. Makabila Anda katakan "Saya akan mengikuti pertemuan itu", Anda telah bersikap tegas dan jelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun