Bersyukur, kata yang selalu bisa kita ucapkan atas kemurahan Yang Maha Kuasa. Bersyukur juga sebagai seorang pelajo, karena saat ini ada perbaikan dan perawatan jalan di Jalan Parangtritis. Tepatnya di area Batas Kota sampai perempatan Druwo dan Pasar Seni Gabusan ke Selatan hingga ke area POM Bensin Rendeng. Ya, bersyukur karena di sepanjang jalan tersebut kondisi jalan memang bisa dikatakan tidak nyaman bagi pemakai jalan (sepeda, Â sepeda motor, mobil, dan truk).
Hampir bertahun-tahun kondisi jalan rusak diatasi dengan pengaspalan secara tambal sulam. Dan tentu penambalan jalan membuat kondisi jalan menjadi tidak rata bahkan bisa dirasakan seperti bergelombang. Kondisi yang menjadi keluhan masyrakat ini pun dirasakan oleh para wisatawan yang akan pergi ke objek-objek wisata yang sejalur dengan Jalan Parangtritis sebagai Jalan Provinsi.
Terima kasih kepada pemerintah melalui dinas terkait yang sudah membaca situasi ini. Saat ini telah dilakukan perbaikan dengan pengankatan aspal lama dan diganti dengan yang baru. Dengan rampungnya proyek ini tentu, akan dirasakan masyarakat banyak terutama para pelajo yang setiap hari memanfaatkan jalur ini.
Bisa dibayangkan saat jalan masih bergelombang, banyak para pelajo berusaha menghindari lubang maupun gundukan aspal hasil tambal sulam. Bahkan pelajo yang berangkat dari arah Selatan ke Utara menuju Kota Yogyakarta yang memilih jalur kanan yang justru sangat membahayakan keselamatan mereka.
Mari kita syukuri, Jalan Parangtritis sedikit lagi mulus dari Pojok Beteng Wetan sampai Pantai Parangtritis.