Belum genap setengah tahun menikmati hobi memancing, tetapi sudah jatuh cinta pada hobi yang satu ini. Apalagi ketika pertama kali diajak memancing di sungai langsung mendapat tanggapan si ikan alias strike. Rasanya memang berbeda memancing di sungai walaupun dapat ikannya kecil namun ada kepuasan tersendiri.
Setelah mencari berbagai informasi mengenai keberadaan ikan di sungai, makin miris juga mendengarnya. Ternyata banyak spot mancing ikan di sungai yang sudah sirna. Banyak cerita tentang masa lalu, bagaimana spot mancing ikan dapat di jumpai hampir di setiap sungai. Mungkin bagi beberapa teman khususnya di Jawa yang masih menikmati sungai tahun 80an atau malah sebelumnya, bisa bercerita banyak tentang sungai yang memberikan berkah kepada manusia.Â
Beberapa jenis ikan yang masih terekam dalam ingatan di antaranya lele lokal, wader, sepat, nila, mujair, betik, bethok, kutuk, sili, dan masih banyak lagi, menjadi penghias sungai pada saat itu. Orang Jawa bilang kalau mau cari lawuh / lauk tinggal nyeser neng kali. Bisa pakai besek, kalo, jaring, atau mancing. Semua kelihatan mudah dan melimpah. Hilangnya penghuni-penghuni sungai itu tentu kita manusia yang bisa menjawabnya.
Hemm, kalau lihat tayangan tentang ikan yang ada di luar Pulau Jawa jadi iri banget. Mereka masih bisa menikmati bagaimana alam begitu bersahabat menyediakan sumber daya alam hewani yang begitu melimpah.
Kembali pada spot mancing yang ada di sungai di daerah Jogja bagian selatan, yang mungkin masih tersisa. Bisa dilihat orang berbondong-bondong berebut spot mancing yang mereka inginkan. Sudah barang tentu ikan yang didapat tidak sebanyak para pemancingnya. Mirisnya lagi banyak sungai yang sudah tercemar sampah pabrik atau rumah tangga.
Semoga Pemerintah Daerah mampu melihat peluang ini sebagai sarana untuk mengembangkan obyek wisata. Bagi para pemancing bisa menjadi sarana silaturahmi. Mereka bisa saling kenal, saling peduli, dan saling berbagi.
Salam Penggemar Mancing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H