Mohon tunggu...
Elen Pakpahan
Elen Pakpahan Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia SD Candle Tree Serpong

belajar mengajar, menulis dengan optimis, bercerita dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Sebuah Pagi

12 Desember 2022   04:32 Diperbarui: 12 Desember 2022   07:00 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk Sebuah Pagi
Puisi yang selalu menjadi doa dalam hati

Semalam aku telah mempersiapkan diri, untuk sebuah pagi yang lebih berarti, untuk sebuah perjalanan yang siap aku lalui

Semalam aku telah merenung, untuk menghitung hari yang penuh kidung, untuk menghitung berkat Tuhan dan aku beruntung

Aku beruntung di saat sebuah pagi menyapa lagi, menyapa jiwa dan raga agar tumbuh lebih dewasa, dewasa dalam sikap dan setiap langkah, langkah yang aku mulai dari sebuah pagi yang cerah

Ditulis pertama kali di Bandung, 22 Agustus 2002
Ditulis berulang-ulang di dalam hati
menjadi sebuah doa (hampir setiap hari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun