Oleh : Juni Dio Kasandra
Sosial adalah salah satu kata yang melekat dalam mendefinisikan manusia, yaitu “Makhluk Sosial”. Sosial memang selalu terhubung dengan manusia. Nah, disini saya akan mencoba menulis beberapa paragraf mengenai semua hal tentang sosial, baik dari kajian, teori, hingga implementasinya.
1. Ilmu sosial
Ilmu sosial dapat diartikan sebagai segala hasil pikiran yang berhubungan dengan sosial. Bukan berarti setiap hasil pikiran manusia langsung dapat dijadikan sebagai ilmu sosial, harus ada penelitian terhadap sampel.
Ilmu sosial sangat luas, sama seperti bidang ilmu lainnya. Karena sesuai dengan pepatah “Semakin aku tahu, semakin aku sadar bahwa aku tidak mengetahui apa-apa”. Jadi jika diteliti maka sangat lah banyak ilmu sosial ini.
Contoh nya adalah mengenai tradisi ilmu pengetahuan,walau tidak ada kata “sosial” nya, tradisi ilmu pengetahuan ini masuk ke ranah ilmu sosial. Mungkin akan timbul pertanyaan dalam pikiran kita yang seperti ini “ Apa contoh tradisi ilmu pengetahuan?”, disini saya mempunyai hasil diskusi mengenai itu. Jawabannya adalah seperti ini,
“Pertama untuk Logico Empiricism adalah sesuatu yang berdasarkan kepada sesuatu yang real, nyata, dan serba pasti. Contohnya saja kita melihat keberagaman suku, ras dan agama di Indonesia yang nyata adanya.
Hermeneutic merupakan tradisi ilmu pengetahuan yang melihat sesuatu secara tidak visual. Dengan kata lain kita bisa melihat sesuatu dari penafsiran atau maknanya.”
Dari jawaban diatas, dapat kita simpulkan bahwa tradisi ilmu pengetahuan itu ada 2 bentuuknya, yaitu Logico Empiricism dan Mermeneutic. Mungkin akan terdengar asing istilah tersebut bagi yang bukan dari domain sosial. Domain disini artinya “daerah” ya. Jadi kalau dari saya sendiri dapat menangkap nya sebagai bentuk “berwujud” satu dan bentuk “abstrak” satu. Mungkin berbeda di kalian ya hehehe.
Mungkin hanya itu yag saya bisa bagikan mengenai Ilmu Sosial.
Kita lanjut ke yang kedua dari Sisi-Sisi Ilmu Sosial.
