Jangan tanyakan sebesar apa cintaku padamu. Dan jangan tanyakan sebesar apa, arti dirimu dalam hidupku. Jangan bandingkan, besarnyacintaku dengan cintamu. Karna itu, hanya akan membuatku bosan padmu. Kau hanya takut berkurangnyarasa ini untukmu, tapi kautidak perna bertanyatentang perasaan ini? Perasaan yang mulai kaulukai. Kau membuat hatimerintih kesakitan,karna hanya ingin membuatmu tersenyum.
Kau menginginkan, aku sepertiyang kau mau. Kauhanya berfikirtentang perasaanmu, tetapi kau tidak pernah bertanya bagaimana bisa aku bertahan denganmu selama ini, bahagia kah aku?Cinta yang kupertahankan selama ini, tidak seperti yang kubayangkan dikala, kita sepakat untuk membangun istana cinta kita berdua.
Kita sudah saling berjanji, tetapi kenyataannya! Kau yang memulai, membuat hubungan kita yang indah ini menjadi rumit di mengerti. Awalnya, aku berfikirmungkin kau butuh waktu untuk belajar menjadi lelaki dewasa. Tetapi, apa yang aku fikirkan tentangmu selama ini ternyata salah. Kau pun lupa, jika kau mempunyai seseorang yang akan kau sayangi, kau lupa jika kau adalah seorangkekasih. Kekasih yang menunggumu untuk mencintainya. Kau seakan akan lupa siapa dirimu. Entah, kau terlalu egois ataukah memang kau sudah tidak punya rasa itu lagi?
Catatan hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H