Mohon tunggu...
Juni Biru
Juni Biru Mohon Tunggu... -

penikmat alam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Satu Muara

29 Januari 2015   15:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:10 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Taukah, aku menyusun kembali rangkaian kata-katamu dalam kepalaTulisanmu seperti hembusan nafas yang konstan meniup di telinga
Tengah malam, ternyata kamu juga terjagaAdakah engkau gelisah dan mengadu kepada Pemilik Semesta?
Taukah engkau, aku juga terjagaMeski terhalang tidak bisa menunaikan sholat sunnah
Aku hanya sejenak duduk dan menengadahBerbicara dan meminta..Memintamu didekatkan untukku,Jika rusukmu yg ada dalam diriku
Taukah, aku merangkai kata unt membuatmu bertanyaTapi sebagaimana aku diam dg untaian doamu,Demikian pula kamu
Entahlah.. Apakah jalanku dan jalanku pada akhirnya berujung satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun