Mohon tunggu...
Juni Trianto
Juni Trianto Mohon Tunggu... -

FKIP UNS SURAKARTA PGSD KEBUMEN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seni, Kreativitas dan Estetika

19 Oktober 2010   14:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:17 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh:

Nama : Juni Trianto

NIM    : X7210068

Kelas  : VB

Universitas Sebelas Maret- Program PGSD

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk.

Seni tidak terlepas dari unsur kreatifitas dan estetika, dimana seorang diharapkan memiliki kedua unsur tersebut dalam dirinya dan menggunakan kedua unsur tersebut dalam berkarya.

Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Hasil dari pemikiran kreatif  biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Dengan kreatifitas seorang mampu bereksprasi mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga dapat menciptakan suatu karya yang baru dan orisinil.

Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Dengan seni estetika seorang mampu membuat karya yang indah yang pastinya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Sebagai manusia kita dilahirkan dengan berbagai talenta dan potensi yang ada pada diri kita, maka dari itu diharapkan kita bisa mengembangkan potensi- potensi itu dengan kreatif dan tentunya harus melihat dari segi nilai estetis, jadi tidak hanya membuat karya yang asal-asalan. Sehingga dapat membuat karya seni yang benar-benar indah dan orisinil yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Mungkin  itu dulu yang dapat saya tuliskan, bila ada kekurangan mohon maaf...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun