Mohon tunggu...
Juni Hidayati
Juni Hidayati Mohon Tunggu... Guru - SMPN 2 GEMUH

Nama Saya Juni Hidayati, saya adalah seorang guru IPS di sebuah SMP pinggiran di kabupaten Kendal Jawa Tengah. Saya menyukai hobi tulis menulis, sebagian waktu luang saya gunakan untuk membuat tulisan di laptop. Tiga buah buku merupakan hasil hobby menulis saya. Buku pertama tentang materi pelajaran IPS, buku kedua tentang cita-cita saya, buku ketiga tentang memoar saya. Buku keempat masih dalam proses cetak.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kompak Bersama Selamanya

2 September 2023   16:59 Diperbarui: 2 September 2023   17:05 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOMPAK BERSAMA SELAMANYA

Tiga puluh tahun yang silam kami pernah bersama dalam kerasnya dunia pencak silat.  Usia remaja membuat darah muda menghentak, menggelora, melepaskan ledakan emosi yang membuncah di dada.  Pergolakan batin itu kami luapkan ke dalam gebrakan pencak silat  Setia Hati Terate.  Jumlah kami kurang lebih 90 an dan yang Perempuan hanya 5 orang saja

Tahun 1993 kami bergelut dengan dunia malam yang gelap, sepi, dan mencekam.  Dalam perjalanan malam kami ditempa pendadaran yang tidak mengenal ampun.  Entah kekuatan apa yang ada dalam diriku hingga mampu kulalui perjalanan dunia silat yang amat keras.  Tendangan demi tendangan, pukulan tinju bertubi-tubi menghujani tubuhku tak kurasakan.  Yang kutahu dan kulihat esok pagi kaki dan tubuhku lebam dan membiru.  Bukannya rasa sakit yang kurasakan justru perasaan lega dan bebas yang menyeruak dalam dada.  Aku telah selesai menjalani proses perjalanan menjadi seorang pesilat.

Aku melupakan segala cerita tentang pencak silat dan berbagai bumbu di dalamnya.  Aku menganggap itu bagian dari cerita masa laluku yang penuh warna.  Seakan pencak silat adalah potret lain dalam sisi duniaku yang akan kulupakan begitu saja. 

Sampai tiba suatu masa, tiba-tiba aku dimasukkan ke dalam grup WA anggota pencak silat Angkatan 93.  Kuikuti alur dalam grup percakapan tersebut.  Sama seperti grup SMP, SMA, dan grup lainnya yang ada hanya dalam dunia maya.  Namun grup ini memang berbeda, tidak sama seperti grup lainnya yang senada.  Grup ini punya latar belakang profesi yang berbeda namun tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan.  Ya, sudahlah kuikuti saja alur ceritanya.  Aku tidak bisa mengelak dari suatu episode yang telah ditakdirkan.  Semoga persahabatan dan pertemanan tetap terjalin dengan tetap mengedepankan rasa empati dan simpati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun