Anak menjadi korban, akhirnya melampiaskan segala emosi yang meledak di sekolah. Â Guru yang harus menangani masalah siswa, belum selesai dengan satu siswa, muncul masalah dengan siswa lain. Â Pergaulan dengan dunia internet yang tidak mengenal batas, orang tua tidak memberikan pengawasan membuat siswa menjadi anak liar yang berselancar di dunia maya tanpa memiliki filter. Â Semua ditelan mentah-mentah, usia mereka yang belum dewasa membuat mereka larut dalam akun yang tidak bertanggung jawab.
Ketika ada perkelahian di luar sekolah entah itu tawuran atau perusakan, sekolah dan guru yang dipersalahkan. Â Lalau dimana tanggung jawab orang tua. Â Sesungguhnya pendidikan yang paling utama adalah pendidikan dari lingkungan keluarga. Â Ibu merupakan sosok teladan seorang anak. Â Baik tidaknya seorang anak tergantung bagaimana cara ibu mendidik anak. Â Sebagai seorang ibu yang baik, ia akan mendidik anak dengan penuh tanggung jawab, Â penuh keteladanan, dan penuh kasih sayang.
Kerja sama yang baik dan terjaga antara sekolah, pihak keluarga, dan masyarakat sepertinya menjadi salah satu solusi untuk mengatasi moral dan perilaku siswa yang kurang terpuji. Â Perlu adanya keluarga yang utuh dan harmonis untuk dapat menghasilkan perilaku siswa yang terpuji. Â Lingkungan yang mendidik dan kondusif sangat mempengaruhi perilaku siswa, siswa akan mengikuti lingkungan dimana mereka berada. Â Jika seorang siswa nakal maka perlu dicari tahu siapa temannya, seorang teman akan mempengaruhi karakter siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H