Penyemprotan desinfektan yang dilakukan oleh PMI di kampus Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (20/3). Untuk mencegah penyebaran Coronavirus.
Adanya Penyemprotan ini dilakukan untuk meminimalisir virus corono dengan menyemprotkan ke seluruh ruang-ruang kelas, aula, tangga dan sebagainya yang terdapat di dalam kampus.
Menurut surat edaran kampus Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang memberitahukan kepada seluruh mahasiswa/i nya dalam kegiatan pembelajaran, UTS, serta bimbingan Skripsi agar dilakukan secara online melalui email dosen masing-masing, melalui aplikasi Meet, Zoom maupun google Classroom.
Para mahasiswa juga tidak diperkenankan untuk datang ke kampus. Pemberitahuan ini mulai diberlakukan 2 minggu atau 14 hari sejak tanggal 17 Maret sampai 31 Maret 2020. Surat ini ditandangi oleh Rektor Unis Tangerang yaitu Prof. Dr. H. Mustofa Kamil, Dip. RSL. M.Pd.
Karena makin banyaknya masyarakat Indonesia yang terjangkit virus corona kampus unis tidak mau mengambil resiko untuk mahasiswa datang ke kampus, akhirnya kegiatan pembelajaran online pun diperpanjang sampai dengan 29 Mei 2020.
Tetapi banyak para mahasiswa yang mengeluhkan tentang pembelajaran online ini, tugas yang semakin banyak atau menumpuk, jaringan yang kurang lancar saat tatap muka melalui aplikasi, tidak mendapatkan uang saku dan sebagainya.
Virus corona juga mempengaruhi para mahasiswa yang ingin skripsi kurang maksimal karena tidak boleh ke kampus untuk mencari refensi dari buku, tetapi mereka tetap bersemangat untuk menyelesaikan skripsi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H