Ketika semuanya berasal dari kesungguhan hati.
Kenapa kita bisa mengeluh dengan apa yang menjadi pekerjaan kita sekarang? mengapa setiap pekerjaan yang kita lakukan selalu kita anggap sebagai beban? apa sebenarnya yang terjadi? Dan bagaimana mengatasi semua ini?
Tak bisa kita pungkiri terkadang apa yang selama ini kita kerjakan tidak sesuai dengan apa yang menjadi passion kita, ataupun tidak sesuai dengan apa yang kita ingin dan kita cita-citakan , kita cenderung memaksakan, hal itu bisa karena kita butuh, tidak ada pilihan lain, dan mungkin karena faktor dorongan ekonomi yang memaksa kita mengambil pekerjaan kita saat ini.
Percaya atau tidak, faktor yang membuat kita selalu mengeluh dan menganggap pekerjaan adalah beban adalah karena kita tidak mengerjakan hal tersebut dengan sepenuh hati, karena terpaksa dan tidak dilandasi dengan cinta untuk mengerjakannya, hal ini juga yang membuat prestasi kita menjadi menurun, merasa tidak bersemangat, selalu mengeluh dan mengerjakan pekerjaan dengan asal-asalan.
Mengapa kita harus mengerjakan sesuatu itu dengan sepenuh hati? Jawabannya adalah diri kita sendiri, ingatkah bahwa kita terlahir ke dunia ini adalah hasil dari cinta yang dijalin oleh kedua orang tua kita? Begitu bahagianya meraka ketika kita lahir ke dunia ini, meraka begitu sabar ikhlasnya merawat kita, membesarkan kita, memberi makan kita hingga kita bisa seperti sekarang ini. Hal ini lah yang perlu kita terapkan dengan untuk semua yang kita kerjakan. Karena sesuatu yang berasal dari hati dan dikerjakan dengan sepenuh hati akan mengasilkan sesuatu yang sangat menakjubkan di kemudian hari.
So, what is it work with love?
Kemarin, tanggal 14 mei 2014 saya mendapat sebuah materi yang luar biasa dari Dr. Ir. Haidar Bagir M.A beliau mengatakan bahwa apa itu sebenarnya bekerja dengan sepenuh hati?” It is to weave the cloth with threads drawn from your heart, even as if your beloved were to wear that cloth” yaitu seperti kita menenun subuah kain denganbenang yang ditarik dari hati yang seolah olah kain itu akan digunakan oleh seseorang yang kita cintai. Sungguh bahagianya ketika kita melihat seseorang yang kita cintai memakai suatu karya hasil buatan kita sendiri, bukannya begitu? .
Ada sedikit cerita tentang 3 orang pekerja dalam suatu proyek pembangunan rumah , umpamakan saja mereka adalah yang bertugas untuk memasang batu bata. Ada seseorang yang bertanya kepada 3 orang pekerja tersebut saling bergantian, pertanyaanya adalah simple namun jawaban dari masing masing pekerja berbeda, pertanyaannya adalah “pak, kamu sedang melakukan apa? “. Pekerja yang pertama menjawab dengan penuh kesalnya “saya sedang masang batu bata” beliau kesal karena orang ini kenapa sih tanya tanya wong keliatan sendiri saya lagi masang batu bata. Kemudian orang tersebut menanyakan pertanyaan yang samake pekerja yang kedua, pekerja kedua menjawab sama dengan pekerja yang kedua namun dengan sedikit senyum dan ikhlas tapi kesungguhannya masih kurang. Nah, pada pekerja yang ketiga, pekerja tersebut menjawab dengan ikhlas dan penuh antusias “ saya sedang membangun rumah untuk pasangan suami istri yang baru saja dianugrahi seorang anak, yang nantinya rumah ini digunakan untuk membesarkan anak-anaknya kelak hingga menjadi sukses.” Pekerja tersebut seoalah olah sedang mengerjakan rumah milik anaknya yang baru saja memiliki seoarang cucu, sehingga dia bekerja dengan cinta dan sepenuh hati serta penuh kesungguhan. Beberapa hari setelah itu seseorang yang bertanya tadi bisa melihat hasil dari pekerjaan ketiga orang pekerja tersebut, dan hasilnya sangat menakjubkan. Pekerja pertama hasilnya kurang memuaskan karena batu batanya banyak yang bengkok, pekerja kedua cukup lumayan dan pekerja yang ketiga hasil pekerjaannya sangat rapi.
Dari sedikit cerita tersebut kita percaya bahwa Karena sesuatu yang berasal dari hati dan dikerjakan dengan sepenuh hati akan mengasilkan sesuatu yang sangat menakjubkan di kemudian hari. Apapun pekerjaan kita, apapun yang sedang kita kerjakan, maka lakukanlah hal tersebut dengan sepenuh hati. Karena dengan kesungguhan itulah kita akan mendapatkan kepuasan untuk diri sendiri dan untuk orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H