Mohon tunggu...
jundiyahzain
jundiyahzain Mohon Tunggu... Wiraswasta - pekerja swasta

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Hard Candy: Manisnya Gak Cuma Bikin Ketagihan, Tapi Bisa Jadi Lebih Sehat dengan Pewarna Alami!

27 Januari 2025   08:24 Diperbarui: 27 Januari 2025   08:24 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permen keras warna biru (sumber: Istock)

Hard Candy: Cita Rasa Manis yang Gak Pernah Gagal Bikin Kamu Ketagihan!

Siapa sih yang gak kenal sama hard candy? Permen keras yang bentuknya kecil-kecil ini udah jadi favorit banyak orang dari dulu banget, terutama buat kamu yang suka ngemil manis-manis. Kalau lagi butuh camilan yang bisa lama habisnya dan bikin mulut selalu sibuk, hard candy jawabannya!

Apa itu Hard Candy?

Sederhananya, hard candy itu permen yang keras, padat, dan biasanya berbentuk bulat, persegi, atau bahkan bintang-bintang lucu. Bahan utamanya dari gula, sirup jagung, dan bahan pengikat lainnya. Selain itu, hard candy ini memiliki warna yang beragam. Seringkali kita jumpai hard candy di market memiliki warna biru, kuning, merah, dan ragam warna lainnya. 


Aman atau tidak mengonsumsi Hard Candy bewarna?

Hard   candy berwarna  biru sudah cukup banyak ditemukan di pasaran, pewarna yang digunakan umumnya  yaitu  pewarna  sintetik Brilliant blue. Penggunaan pewarna sintetik tersebut dalam jangka panjang dikhawatirkan  dapat   berdampak   buruk bagi kesehatan manusia. Pewarna makanan tuh punya beberapa tujuan, lho! Selain biar keliatan lebih eye-catching buat yang liat, juga buat nyamain dan nge-stabilin warna, terus nutupin perubahan warna yang terjadi pas proses olah atau simpan makanan. Nah, pewarna makanan ini ada 3 jenis, yaitu pewarna alami, pewarna yang mirip sama alami, dan pewarna sintetis. DI  Indonesia,  peraturan mengenai penggunaan  zat pewarna  yang diizinkan    dan    dilarang    untuk    pangan diatur  melalui  SK  Menteri  Kesehatan  RI Nomor   722/Menkes/Per/IX/88  tentang bahan tambahan pangan. 

Menurut penelitian yang berjudul "Formulasi Hard Candy Menggunakan Pewarna Alami Fikosianin Spirulina platensis" yang dilakukan oleh Andini, Mardiah, dan Kawaroe pada tahun 2017, disebutkan bahwa ekstrak biopigmen biru fikosianin dari Spirulina platensis dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk Hard Candy. Pewarna ini diterima dengan baik secara sensori, serta dikembangkan dengan bahan baku, formula, dan racikan yang relatif sehat dan aman untuk dikonsumsi. Spirulina platensis menghasilkan pigmen dengan warna hijau kebiru-biruan. Mikroalga ini mengandung pigmen seperti fikosianin, klorofil-a, dan karotenoid, yang dikenal memiliki kandungan antioksidan tinggi dan berpotensi sebagai agen anti-kanker. 

Ganggang hijau laut spirulina (sumber: agrokompleks.kita)
Ganggang hijau laut spirulina (sumber: agrokompleks.kita)

Dengan adanya penelitian tersebut, pengembangan inovasi produk hard candy menggunakan pewarna alami sangat tepat dilakukan. US-FDA menyatakan bahwa pewarna kimia sintetis biru Brilliant Blue dapat menimbulkan beberapa efek samping bagi kesehatan, seperti penyakit kulit kebiru-biruan, gangguan pada urine dan tinja, serta tekanan darah rendah yang berisiko fatal. Oleh karena itu, dengan menggunakan fikosianin sebagai pewarna alami dalam Hard Candy, diharapkan dapat menggantikan Brilliant Blue yang dianggap berbahaya untuk kesehatan jangka panjang. Selain itu, fikosianin juga memiliki manfaat fungsional bagi kesehatan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun