Mohon tunggu...
Death Hunter
Death Hunter Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mengembara untuk Menebar Kebaikan ,walau Tidak selalu Baik dan Bukan Orang Baik - Mencoba Menulis untuk Menebar Manfaat -

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terlalu Berteori : Apakah Islam Masih Konkret dengan Abad 21

2 Desember 2024   07:45 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:09 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : AI Image

Abad yang penuh warna, teknologi semakin maju, pers semakin terbuka membuat semua orang bebas mengutarakan pendapatnya. Tahun-tahun terakhir ini semua sudah serba AI membuat manusia semakin mempertanyakan eksistensi agama "yang terasa semakin kuno" bahkan esistensi tuhan ikut dipertanyakan, terkhusus Islam yang masih menjadi agama terbesar pemeluknya di negeri ini. 

Realita umat muslim sekarang yang semakin bertolak belakang dengan nilai-nilai ajaran islam, output pembelajaran islam berbeda dengan yang dulu digadang-gadang. Kemiskinan yang semakin merajalela dikalangan umat muslim, keterbelakangan berpikir yang disematkan kepada ajaran islam yang selalu membatasi ini dan itu.

Padahal, islam itu adalah agama yang sempurna ,yang diturunkan kepada manusia yang paling sempurna .Berislam adalah sebuah anugerah yang tidak semua orang bisa merasakannya. Kesempurnaan islam terlihat dari Bagaimana islam mengatur seluruh aspek kehidupan dengan sangatlah komplek, dari pendidikan, sosial, ekonomi sampai politik pun islam turut mengaturnya.

Di bidang Pendidikan islam telah memberikan supermodel(suri teladan) seorang pendidik yang ideal Nabi kita Muhammad salallahu laihi wasalam ,dibawah didikan beliau lah lahir generasi terbaik yang mampu membangun imperium, yang bisa menguasai satupertiga dunia, yang dulunya mereka hanyalah bangsa pengembala yang tinggal gurun padang pasir.

 Akan tetapi dizaman yang semakin maju teknologinya, banyak pendidik yang lupa akan pentingnya keteladanan ataupun contoh dan pendidikan moral(akhlak) seakan tidaklah penting.

Pada aspek Sosial islam pun mengajarkan adab dan akhlak dalam berinteraksi sosial, dari mulai bangun tidur dengan do'anya sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta yang masih memberikan kita kesempatan untuk menikmati kehidupan dunia ini. 

Dan islam juga telah memberikan kita pedoman dalam berinteraksi sosial ,baik kepada sesama manusia maupun binatang seperti ; menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih kecil dan bersikap baik terhadap hewan, tidak menyiksanya ataupun menjadikannya mainan dengan seenaknya memperlakukannya. 

Kalaupun seluruh elemen masyarakat sadar dan mau menjadikan islam sebagai pedoman hidup, pembunuhan ibu oleh anaknya sendiri sudah tidak menjadi tranding topic di media-media sosial, KDRT pun sudah mulai hilang dari kolom berita harian, pengemudi fortuner yang merusak mobil brio dengan brutal tak akan terjadi lagi dan masalah-masalah sosial yang lainnya akan menghilang dengan sendirinya.

Dalam bidang Ekomomi islam telah memberikan sistem yang amat teliti, demi kemaslahatan umat manusia. Zakat contohnya, zakat maal(harta) dikhususkan untuk orang-orang kaya, yang nantinya dibagikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya khususnya mereka para fakir miskin, tentunya islam telah menentukan batasan-batasan (batas harta yang diambil dan diberikan kepada siapa saja) semua itu sudah islam atur. 

Jikalau zakat ini di terapkan dengan baik, tentu jurang kemiskiman tidak akan terlampau begitu dalam seperti yang terjadi sekarang, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin inilah fakta yang terjadi di zaman modern ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun