Mohon tunggu...
Jundi Al Ayyubi
Jundi Al Ayyubi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya satu satunya di dunia -Pembelajar dari Lampung-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Di Taman Surga

20 November 2013   11:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:54 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ketika mendengar kata “Taman”, maka yang terbayang adalah keindahan, tempat yang nyaman berhias bunga dan gemercik air mengalir, dan tempat rekreasi untuk melepas kepenatan.

Sebagaimana kata “Taman” itu indah disebut dan didengar, ia lebih indah lagi bila kita berada di sana dan menikmati suasana di dalamnya. Untuk itu, marilah kita bersama-sama ke taman, bukan sembarang taman, melainkan ”Taman Surga”.

Empat Taman surga

Ada empat taman surga yang ingin kita masuki. Dua yang pertama, kita bisa menikmatinya di dunia. Sedangkan dua lainnya, kita dapatkan di akhirat.

Taman Surga Pertama

Taman surga yang pertama, dijelaskan oleh rasulullah saw dalam hidtsnya. Beliau bersabda:

”Jika kalian melintasi taman-taman surga, maka rekreasilah...!”

Para sahabat bertanya:

Apa itu taman-taman surga?”

Beliau menjawab:

ِ”Yaitu majlis-majlis dzikir”

(Hr. Tirmidzi)

Jadi, majlis dzikir adalah taman surga. Lalu apa yang di maksud dengan majlis dzikir?

Salah satu nama al-qur’an adalah Adz-dzikr. Ini dijelaskan oleh Allah swt dalam alquran:

” Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr (Al Quran), dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”.(Qs. Al-hijr/15:9).

Dengan demikian, ketika suatu majlis diisi dengan bacaan alqu’an, maka itu adalah majlis dzikir. Ketika suatu majlis digunakan untuk belajar membaca al-qur’an, membaguskan bacaan, menghafal, mengkaji dan berupaya bersama untuk mengamalkan al-qur’an, maka itu adalah majlis dzikir. Dan setiap majlis dzikir adalah taman surga.

Lebih lanjut lagi Imam ’Atha’ mengatakan:

”Majlis dzikir adalah majlis yang memahamkan tentang halal dan haram. Seperti bagaimana berjual beli, menegakkan shalat, berpuasa, menikah, bercerai, berhaji dan sejenisnya.” (Al-Adzkar, Imam An-Nawawi)

Dalam riwayat lain, ketika rasulullah saw ditanya oleh Abu Hurairah tentang apa itu ”Taman Surga”?, beliau menjawab:

ِ”yaitu masjid-masjid”

Lalu ditanya: ”apa itu rekreasi?”

Beliau menjawab :

“Yaitu dzikir Subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu Akbar” (Hr. Tirmidzi)

Betapa kita membutuhkan majlis-majlis semacam itu dari waktu ke waktu, agar kefahaman kita tentang ajaran Islam semakin luas, agar hati kita selalu berada dalam ketentraman dan kesejukan, sehingga sepak terjang kita dalam  kehidupan ini tetap berjalan ”On the Track” pada rel yang benar.

Penuhilah undangan untuk hadir ke taman surga yang sudah disiapkan. Siapkanlah pula taman surga di rumah kita dan undanglah saudara, tetangga dan kawan kita untuk menghadirinya.

Taman Surga kedua

Taman surga yang kedua, untuk menuju ke sana kita perlu menyiapkan biaya yang cukup. Berbeda dengan taman surga jenis yang pertama dimana setiap orang bisa menghadirinya. Rasulullah saw bersabda:ِ

”Antara rumahku dan mimbarku adalah satu taman diantara taman-taman surga” (Hr. Bukhari dan Muslim).

Sesorang yang berkesempatan masuk ke dalam masjid nabawi, tentu berharap bisa masuk ”Raudhah”. Raudhah adalah tempat yang berada diantara mimbar dan rumah rasul (sekarang rumah rasulullah saw digunakan untuk menguburkan beliau dan dua sahabat mulia yaitu Abu Bakr dan Umar).  Area raudhah bisa dikenali dengan mudah karena warna karpet yang digelar di sana berbeda dengan warna karpet lainnya. Kalau belum ada perubahan, karpet di raudhah berwarna hijau.

Itulah taman surga atau raudhah yang kedua. Adanya di masjid nabawi. Sungguh, beribadah di raudhah dengan shalat, do’a, membaca alqur’an, atau dzikir lainnya merupakan kenikmatan tersendiri. Di tempat itulah dahulu para sahabat duduk bersama rasul, mendapat pengajaran dan pendidikan beliau. Kalau kita berkesempatan datang ke sana, nikmatilah suasana itu.

Taman Surga Ketiga

Adapaun taman surga yang ketiga, rasulullah saw telah menjelaskannya dalam sabdanya:

“Sesungguhnya, alam kubur itu merupakan taman diantara taman-taman surga, atau jurang diantara jurang-jurang api neraka”. (Hr.Tirmidzi).

Begitu kematian telah datang menjemput, maka berakhirlah kehidupan dunia, dan mulailah kehidupan babak baru di akhirat.  Kehidupan akhirat bermula dari alam kubur sampai hari kebangkitan dan setiap orang masuk ke dalam surga  atau neraka. Kekal selamanya.

Sebagian dari kenikmatan dan siksa di akhirat sudah mulai dirasakan ketika seseorang masuk ke alam kubur.  Bagi orang yang beriman dan beramal shalih, alam kubur baginya adalah taman surga. Sebaliknya, bagi orang kafir dan durjana, alam kubur adalah jurang api neraka.

Alqur’an menjelaskan tentang Fir’aun dan para pembesarnya yang setiap pagi dan petang diperlihatkan neraka selama berada di alam kubur. Allah berfirman:

”kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan para pembesarnya ke dalam azab yang sangat keras". (Qs.Ghafir/40:46).

Semoga Allah melindungi kita dari siksa kubur dan menjadikan alam kubur kita nanti sebagai taman surga. Amin.

Taman Surga Keempat

Selanjutnya taman surga yang keempat adalah taman surga setelah para ahli surga masuk di dalamnya. Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya ketika para penghuni surga telah masuk ke dalamnya, maka mereka tinggal di sana, disebabkan keutamaan amal mereka. Mereka diizinkan pada semisal hari jum’at di dunia untuk mengunjungi Allah ‘azza wa jalla. Allah menunjukkan arasyNya dan  menampakkan diri kepada mereka. Mereka di satu taman diantara taman-taman surga, Disiapkan untuk mereka tempat-tempat yang tinggi terbuat dari mutiara lu’lu’, yaqut, zabarjad, emas dan perak”. (Hr. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Empat macam taman surga terbuka di hadapan kita. Yang pertama adalah majlis dzikir, yang kedua raudhah di masjid nabawi. Yang ketiga taman surga di alam kubur. Dan yang keempat adalah taman surga sebagai tempat tinggal abadi di akhirat.

Sebagai penutup, mari kita biasakan rekreasi di taman surga yang pertama dengan mendatangi majlis-majlis dzikir. Sungguh, Allah membanggakan kita di hadapan para malaikatnya bila kita berada di majlis tersebut.

Rasulullah saw pernah mendatangi majlis para ahabatnya lalu bertanya:

”Apa yang membuat kalian duduk di majlis ini?”

Para sahabat menjawab:

”Kami duduk untuk mengingat Allah dan memujiNya atas hidayah Islam yang dianugerahkanNya kepada kami”

Beliau bertanya lagi:

”Karena Allah? Untuk itulah kalian duduk di majlis ini?”

Para sahabat menjawab:

”Demi Allah, tidak ada yang membuat kami duduk di majlis ini selain hal itu”

Beliau lalu bersabda:

”Ketahuilah, sesungguhnya aku tidaklah meminta sumpah kalian karena curiga terhadap kalian. Akan tetapi Jibril datang kepadaku mengabarkan bahwa sesungguhnya Allah azza wa jalla membanggakan kalian di hadapan para malaikat” (Hr. Muslim).

Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu Akbar.

Allah membanggakan kalian di hadapan para malaikatNya. -LABBAIK-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun