Mohon tunggu...
Rayan Jun Ibrahim
Rayan Jun Ibrahim Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - penulis musiman

saya menulis apapun yang tersirat di kepala saya. intinya ingin berbagi, dari pengalaman ataupun kejadian. semoga bisa mengambil hal baiknya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komentar dan Hinaan, Kadang Beda Tipis

29 Januari 2019   10:31 Diperbarui: 29 Januari 2019   10:36 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keyboard Warrior, sebutan untuk orang-orang yang senang sekali mengomentari apapun itu yang orang lain  lakukan. mirisnya, kebanyakan komentar yang di lontarkan menjurus ke penyintasan atau pem-bully-an. Apakah komentar berbau hinaan, caci maki, bahkan body shaming harus kita diamkan begitu saja? Menurut saya pribadi tidak. karena ada saatnya kita harus bersuara demi kebaikan. walaupun diam itu emas, tetapi jika  emas itu di lemparkan ke kepala kita tetap saja sakit. 

Di era serba digital dengan akses luas tanpa batas ini, banyak orang yang mempublikasikan karya mereka di sosial media. Banyak sekali yang orang-orang lakuakan, mulai dari hiburan, tutorial make up, memasak, tips kesehatan dan banyak lagi hal lainnya. Banyak sekali komentar positif dan membangun yang orang berikan, tapi tidak sedikit pula komentar bernada caci maki yang terlontar. lalu, bagaimana cara kita menyikapi komentar "jahat" tersebut. 

AUTO FILTER

Fitur dalam diri kita yang harus selalu di aktifkan. Ya, Auto Filter. Fitur yang bertanggung jawab atas  komentar yang di lontarkan pada karya kita atau bahkan diri kita. Dengan auto filter ini, kita akan lebih tau mana komentar yang harus di dengar dan di jadikan motivasi, mana komentar yang sama sekali tidak harus di dengar, mana komentar yang tidak harus di dengar tetapi bisa di jadikan penyemangat buat kita, mana komentar yang harus di abaikan, mana komentar yang harus di balas. Artinya, diri kita sendiri yang harus lebih aware dengan hal-hal seperti ini. Jangan sampai karena mendapat komentar negatif kita berhenti berkarya atau bahkan mengganggu aktivitas kita sendiri. Yang terpenting juga, kita harus membentengi jiwa kita dengan mental yang lebih kuat dan iman tentunya. 

Kita ambil contoh kasus. Beberapa waktu lalu sempat viral tentang video seorang wanita dengan gayanya sendiri yang menjelaskan tutorial make up dengan menggunakan balon dan di publikasikan di youtube pribadinya. Jelas itu adalah sebuah karya, karena mungkun kecintaannya dengan dunia kecantikan. Banyak sekali hal positif yang bisa kita ambil dari orang tersebut, salah satunya kepercayaan diri. Dengan keterbatasan dan alat seadanya, video make up dengan balon tersebut berhasil mengundang jutaan viewers dan menjadi viral. Menjadikan rezeki tersendiri untuk orang tersebut. Tapi coba kita perhatikan, tonton video tersebut dan baca di kolom komentar. Beberapa komentar berhasil membuat saya mengelus dada. Komentar bernada kebencian dan Body Shaming. Jika tidak suka lalu kenapa di tonton ? kalaupun mau memberikan masukan dengan berkomentar, pilihlah kata-kata baik yang tidak menyinggung. Perbanyak berkaca diri dan bertanya pada diri sendiri. Karya apa yang sudah kita buat ? Jika kita membuat sebuah karya akankah seberhasil itu ? 

Self reminder, mari kita perbanyak karya,. Minimal untuk diri kita sendiri dulu. Jika ada orang yang suka dengan karya kita, anggap saya itu bonus dari waktu yang sudah kita luangkan. kurangi berkomentar nyinyir yang dapat merugikan orang. karena komentar baik tentu akan baik juga untuk kita . 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun