Mohon tunggu...
Rayan Jun Ibrahim
Rayan Jun Ibrahim Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - penulis musiman

saya menulis apapun yang tersirat di kepala saya. intinya ingin berbagi, dari pengalaman ataupun kejadian. semoga bisa mengambil hal baiknya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bekerja dan Menjalankan Hobi yang Menghasilkan, Why Not?

28 Januari 2019   12:00 Diperbarui: 28 Januari 2019   14:57 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang sudah pasti memiliki hobi, apapun itu. Dan jika sudah cinta dengan hobi tersebut, sesibuk apapun pasti akan di lakukan. Tentunya kita juga menginginkan bila hobi tersebut bisa di jadikan pekerjaan tetap yang menjadi sumber pendapatan pasti setiap bulannya. Namun kenyataannya, kadang jalan hidup yang tertulis untuk kita, itu yang harus kita jalani. 

Seperti yang saya pribadi alami. Punya hobi memasak dan cinta dengan dunia kue. Rasa itu tumbuh ketika saya duduk di bangku SMA. Sering melihat Ibu saya di rumah membuat kue ( karna beliau berjualan kue ) saya semakin tertarik, walaupun awalnya saya malas sekali untuk menghabiskan banyak waktu di dapur. Namun karena sering membantu ibu, kecintaan saya semakin besar, sampai saya bercita-cita ingin kuliah jurusan memasak agar bisa manjadi seorang chef, walaupun pada kenyataannya saya terjebak di jurusan manajemen informatika. Tapi saya tidak menyasalinya juga.

Singkat cerita, saya pun lulus kuliah dan bekerja di perusahaan telekomunikasi. karena bekerja di luar kota dan tinggal sendiri, kadang saya mengisi waktu luang dengan memasak atau membuat kue. Awalnya saya memasak untuk diri saya sendiri. Dengan berbagai resep dan tutorial yang mudah di temukan di internet, intensitas waktu saya di dapur pun semakin meningkat. Sampai di suatu hari, saya membawa karya kue brownies buatan saya ke kantor dan semua rekan kerja mencobanya. Tak di sangka, respon yang begitu baik dan membuat hidung saya sedikit terbang ke angkasa yang mereka lontarkan. Bahagia sudah tentu. 

Setelah hari itu, pesananpun mulai berdatangan. Awalnya rekan-rekan kerja saya yang memesan, namun kemudian dari mulut ke mulut beberapa orang mulai tahu kalau saya menerima pesanan kue brownies, walaupun pemesanan hanya di weekend atau hari libur saja. Ingin membuka toko kecil-kecilan dengan satu atau dua orang karyawan, namun semua itu butuh niat kuat, proses dan tentuanya modal.

Dari semua yang saya jalani hingga saat ini saya bisa simpulkan, jika kita mempunyai hobi yang kita cintai, selelah apapun kita akan senang melakukannya, apalagi jika sudah bisa menghasilkan walaupun sedikit, tapi semuanya itu terbayar dengan respon orang yang menghargai dan menyukai karya kita. 

Jangan berkecil hati jika kita bekerja namun tidak sesuai dengan hobi kita, itu sudah jalan rezeki yang sudah Allah AWT gariskan, jangan berhenti juga menggeluti hobi yang kita cintai, luangkan waktu dan kembangkan, karna menjalani dua-duanya pun tidak masalah, asal kita pintar mengatur waktu dan yang paling terpenting adalah kesehatan.

Jadi, bekerja sambil menjalankan hobi yang menghasilkan ?? Why Not 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun