Mohon tunggu...
Junanto Herdiawan
Junanto Herdiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Kompasianer Mula-Mula

Pemerhati Ekonomi, Penikmat Kuliner, Penulis Buku, dan Pembelajar Ilmu Filsafat. Saat ini bekerja sebagai Direktur Departemen Komunikasi BI dan menjabat sebagai Ketua Ikatan Pegawai BI (IPEBI). Tulisan di blog ini adalah pandangan personal dan tidak mencerminkan atau mewakili lembaga tempatnya bekerja. Penulis juga tidak pernah memberi janji atau menerima apapun terkait jabatan. Harap hati-hati apabila ada yang mengatasnamakan penulis untuk kepentingan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

St. Patrick's Day di Jepang, terbesar di Asia

18 Maret 2012   22:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:51 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_169521" align="aligncenter" width="538" caption="Perayaan St. Patrick Day di Tokyo 2012 / photo Junanto"][/caption]

Kemarin siang (18/3), saya kebetulan sedang berjalan-jalan di daerah Omotesando, Tokyo. Saat itu, saya menyaksikan parade perayaan St. Patrick di jalanan Omotesando. Aneka kostum, marching band, dan kalangan masyarakat memenuhi jalanan dan membuat suasana meriah. Konon kabarnya, ini adalah perayaan St. Patrick terbesar di Asia.

Jepang memang terkenal dengan kemampuannya mengadaptasi berbagai kultur dan religi. Berbagai budaya, kebiasaan, maupun ritual agama negara lain umumnya dapat dilakukan, tanpa harus khawatir diganggu oleh orang Jepang.

Salah satu yang menarik dari akulturasi budaya dan agama di Jepang itu adalah dirayakannya parade St. Patrick's Day. Sejarah perayaan St Patrick berasal dari Irlandia, untuk memeringati kematian Santo pelindung Irlandia, yang meninggal pada 17 Maret 461.

Untuk menghormati sang pelindung, 17 Maret ditetapkan sebagai hari suci dan hari libur nasional Irlandia. Warga Irlandia di berbagai belahan dunia merayakan St Patrick dengan berbagai cara. Ada yang sekedar berkumpul di bar, kafe, atau restoran, ada pula yang menyelenggarakan parade, seperti yang dilakukan di Tokyo.

[caption id="attachment_169523" align="aligncenter" width="300" caption="St. Patrick in Tokyo / Junanto"]

13321094371002500528
13321094371002500528
[/caption] [caption id="attachment_169524" align="aligncenter" width="300" caption="Bir kebanggaan Irlandia / photo Junanto"]
13321094751956770667
13321094751956770667
[/caption]

Parade St Patrick di Tokyo digagas oleh Irish Network Japan (INJ), sebuah lembaga pertukaran budaya antara Jepang dan Irlandia. Hubungan kedua negara memang memiliki sejarah panjang. Konon pada tahun 1700-an, orang asing yang pertama mendarat di Jepang, adalah orang Irlandia.

Eratnya hubungan kedua negara ini membuat banyak warga Irlandia yang tinggal dan menetap di Tokyo. Sejak pukul dua siang, jalanan di Omotesando, Harajuku, penuh dengan warga Jepang dan asing yang ingin menyaksikan parade St. Patrick.

Perayaan St Patricks di Tokyo tahun ini sekaligus menandai perayaan yang ke-20 dilakukan di Jepang. Sebenarnya perayaan ke-20 tersebut jatuh pada tahun 2011 lalu. Namun, parade yang sedianya dilaksanakan pada 17 Maret 2011 tahun lalu, dibatalkan karena Jepang saat itu sedang dilanda bencana gempa dan tsunami.

Jalanan di Omotesando pada hari itu ditutup untuk kendaraan, dan hanya digunakan untuk parade. Aneka kostum, marching band, cheerleader, dan berbagai Pub Irlandia (Irish Pub) meramaikan acara. Pihak panitia menyebutkan sekitar 2000 orang ikut berpartisipasi dalam parade, dan sekitar 7000 orang menyaksikan di pinggir-pinggir jalan.

Beberapa atraksi yang berpartisipasi antara lain Tokyo Pipe Band,U.S. Army Band, Nihon University Brass Band, Senshu University Brass Band, Tokyo Girls cheerleading, Irish Dance, dana banyak Irish Pubs, seperti Hobgoblin Roppongi, Dubliner Tokyo, dan Hard Rock Café Roppongi.

Seperti perayaan pada umumnya, perayaan St Patrick juga identik dengan beberapa simbol. Salah satu simbol yang digunakan dan dipercaya oleh masyarakat Irlandia adalah warna hijau dan daun semanggi.Lambang ini digunakan di berbagai atribut perayaan St Patrick Day.

[caption id="attachment_169522" align="aligncenter" width="300" caption="Poster U2 di St Patrick Day Tokyo, Pride of Ireland / photo Junanto"]

13321092541510467127
13321092541510467127
[/caption]

Daun semanggi atau yang disebut shamrock merupakan simbol penting bagi perayaan St Patrick. Konon, St Patrick menggunakan shamrock yang memiliki tiga lembar daun untuk menjelaskan konsep tritunggal, yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Karena itu, perayaan St Patrick selalu dihiasi dengan simbol shamrock dan warna hijau seperti shamrock.

Warna hijau memang identik dengan Irlandia karena bendera mereka juga memiliki unsur warna hijau. Selain itu, Irlandia juga merupakan negara yang sangat subur sehingga dijuluki green country. Oleh karenanya, jalanan di Omotesando, Tokyo, sore hari kemarin berubah menjadi hijau.

Satu hal lagi yang menjadi simbol perayaan St Patricks Day, meskipun bukan bagian dari ritual sebelumnya, adalah penampilan Bir Guinness Irlandia. Ini adalah bir kebanggaan masyarakat Irlandia dan telah lama dijadikan minuman tradisi di perayaan St Patricks. Di hari biasa, bir ini dikonsumsi sebanyak 2,6 juta liter di seluruh dunia. Namun pada perayaan St Patrick, konsumsinya melonjak mencapai 6,2 juta liter per hari.

Demikian dilaporkan dari perayaan St Patrick di Omotesando, Tokyo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun