Mohon tunggu...
Junanto Herdiawan
Junanto Herdiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Kompasianer Mula-Mula

Pemerhati Ekonomi, Penikmat Kuliner, Penulis Buku, dan Pembelajar Ilmu Filsafat. Saat ini bekerja sebagai Direktur Departemen Komunikasi BI dan menjabat sebagai Ketua Ikatan Pegawai BI (IPEBI). Tulisan di blog ini adalah pandangan personal dan tidak mencerminkan atau mewakili lembaga tempatnya bekerja. Penulis juga tidak pernah memberi janji atau menerima apapun terkait jabatan. Harap hati-hati apabila ada yang mengatasnamakan penulis untuk kepentingan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sang Saka Berkibar di Jepang

17 Agustus 2010   13:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:57 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_229504" align="alignleft" width="300" caption="Upacara HUT RI di KBRI Tokyo 2010 / dok KBRI"][/caption] Enam puluh lima tahun lalu mungkin kita tidak membayangkan kalau Sang Saka Merah Putih bisa berkibar di negeri matahari terbit. Di Indonesia saja, saat Soekarno memproklamasikan kemerdekaan, bendera Hinomaru masih berkibar di mana-mana. Proklamasi kemerdekaan dilakukan secara diam-diam agar tidak menarik perhatian patroli tentara Jepang. Tapi kini, Indonesia sudah dapat berdiri sejajar dengan negara-negara di dunia sebagai bangsa yang berdaulat merdeka. Sang Saka Merah Putihpun berkibar dengan perkasa di tanah Jepang, dalam upacara peringatan HUT RI ke 65 di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang. Duta Besar RI untuk Jepang, Prof. Dr. Yusuf Anwar, yang juga bertindak sebagai inspektur upacara, mengingatkan masyarakat Indonesia di Jepang tentang pentingnya menjadi duta Indonesia yang baik. Dengan segala potensi yang ada di negeri kita, Indonesia selayaknya menjadi negara besar di Asia, bahkan di dunia. [caption id="attachment_229501" align="alignleft" width="300" caption="Upacara HUT RI di KBRI Tokyo / dok KBRI Tokyo"][/caption] Upacara peringatan HUT RI di Tokyo berlangsung khidmat dan menarik, karena bukan hanya dihadiri oleh masyarakat Indonesia dan perwakilan instansi pemerintah Indonesia di Jepang, tapi juga oleh perwakilan organisasi persahabatan Indonesia-Jepang. Saat ini, Jepang telah menjadi sahabat Indonesia. Banyak warga Jepang yang cinta Indonesia. Berbagai kerjasama ekonomi, budaya, dan sosial, telah digalang antara Indonesia dan Jepang. Dukungan Jepang pada ekonomi Indonesia sangat besar. Di sisi sosial, kepedulian masyarakat Jepang pada Indonesia juga sangat tinggi. Saat gempa di Padang dan Yogyakarta, KBRI Tokyo kebanjiran bantuan dari segenap masyarakat Jepang. Oleh karena itu, sangatlah wajar bila banyak warga Jepang yang hadir saat pelaksanaan upacara HUT RI ke-65 di KBRI Tokyo. Upacara peringatan Kemerdekaan RI ke-65 di KBRI Tokyo, dimulai pada pukul 08.00. Sementara upacara penurunan bendera, dimulai pukul 18.00 waktu setempat. Petugas upacara adalah segenap unsur staf KBRI Tokyo beserta guru, pelajar sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), dan Taruna dari Akabri yang sedang menuntut ilmu di Jepang. [caption id="attachment_229505" align="alignright" width="300" caption="Dubes RI menyalami Organisasi Persahabatan Indonesia-Jepang / dok KBRI"][/caption] Hal menarik lainnya adalah semangat dari rekan-rekan pelajar Indonesia di Jepang, serta perwakilan dari pekerja Indonesia di Jepang, yang rela datang jauh demi mengikuti upacara kemerdekaan RI. Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang mengatakan bahwa peringatan kemerdekaan RI mengingatkan akan peran pemuda pelajar Indonesia di luar negeri dalam memberi makna pada berdirinya Republik Indonesia. Sementara itu, peserta program pendidikan perawat dan caregiver yang ada di Jepang dalam rangka program kerjasama ekonomi (EPA) antara RI-Jepang, mengatakan kesan dan keterharuannya karena dapat mengikuti upacara jauh dari tanah air. Kebanggaan melihat masyarakat RI di Jepang yang kompak, membangkitkan perasaan “feel at home”. KBRI memang bukan milik sekelompok orang saja. Dubes RI, Prof. Dr. Yusuf Anwar, selalu mengatakan bahwa KBRI adalah juga rumah bersama masyarakat Indonesia yang ada di Jepang. Jauh dari tanah air, telah menjadikan suasana upacara menjadi momentum yang ditunggu dan dicari. Upacara telah menjadi monumen agung yang takzim dan khidmat dalam merenungkan makna kemerdekaan. Dan yang terpenting, bagaimana mengisi kemerdekaan dengan karya, agar bangsa Indonesia bisa lebih baik lagi. Selamat Hari Ulang Tahun RI ke-65. Dirgahayu !! [caption id="attachment_229506" align="aligncenter" width="300" caption="Melantunkan Lagu Nasional / dok KBRI Tokyo"][/caption] [caption id="attachment_229507" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta Upacara di KBRI Tokyo / dok KBRI Tokyo"][/caption] [caption id="attachment_229517" align="aligncenter" width="300" caption="Dubes RI untuk Jepang memotong tumpeng / dok KBRI Tokyo"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun