Mohon tunggu...
Junanto Herdiawan
Junanto Herdiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Kompasianer Mula-Mula

Pemerhati Ekonomi, Penikmat Kuliner, Penulis Buku, dan Pembelajar Ilmu Filsafat. Saat ini bekerja di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung. Tulisan di blog ini adalah pandangan personal dan tidak mencerminkan atau mewakili lembaga tempatnya bekerja. Penulis juga tidak pernah memberi janji atau menerima apapun terkait jabatan. Harap hati-hati apabila ada yang mengatasnamakan penulis untuk kepentingan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masaki-san dan Kunjungan SBY di Jepang

16 Juni 2011   22:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:27 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_116968" align="aligncenter" width="640" caption="Masaki-san dan CD Album Lagu SBY "][/caption] Di Indonesia, Presiden SBY mungkin saja dikritik dan diprotes. Namun di Jepang, SBY ternyata punya penggemar tersendiri. Setidaknya, itulah yang dikatakan oleh Masaki-san, salah seorang warga Jepang di Tokyo, saat mendengar rencana kunjungan kerja Presiden SBY ke Jepang pekan ini, 16-18 Juni 2011. Saya bertemu dengan Masaki-san di restoran Indonesia miliknya, yang berlokasi di daerah Meguro, Tokyo. Masaki-san, bersama istrinya, mengatakan bahwa banyak orang Jepang yang mengagumi SBY. Menurut mereka, SBY telah banyak berjasa dalam mempererat hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia. Saat bencana tsunami 11 Maret 2011 lalu, Indonesia terbukti memberikan perhatian yang sangat besar pada Jepang. Solidaritas dan persahabatan Indonesia ditunjukkan dengan berbagai hal, mulai dari mengirimkan tim SAR hingga bantuan kemanusiaan lainnya. Para perawat Indonesia juga terbukti banyak berjasa dalam membantu rakyat Jepang. Hal itu tentu tak bisa dilepaskan dari kepemimpinan Presiden SBY. Untuk itu, Masaki-san merasa sangat tersentuh dan terharu. Apalagi kali ini ia mendengar bahwa Presiden SBY juga akan berkunjung ke lokasi bencana di Kesennuma, Miyagi, dengan membawa surat dari anak-anak Aceh. Solidaritas Indonesia dengan berbagi pengalaman saat tsunami di Aceh menjadi pembangkit semangat bagi masyarakat Jepang. Tapi terlepas dari agenda Presiden di Jepang tadi, hal yang mengagetkan saya dari Masaki-san adalah saat ia mengeluarkan CD Album lagu SBY, yang berjudul “Rinduku Padamu”. Rupanya diam-diam Masaki-san punya album lagu SBY. Saya saja tidak pernah terpikir untuk membeli album lagu Presiden saya sendiri. Tapi Masaki-san, yang orang Jepang, malah punya. Ia mengatakan kagum melihat Presiden SBY yang selain menjadi pemimpin negara, juga suka musik dan bisa menyanyi. Masaki-san kemudian ingin menitipkan CD album lagunya kepada saya, untuk dimintai tanda tangan ke Presiden SBY. Masaki-san ingin agar SBY menulis di album itu: “Untuk Masaki-san. Dari SBY”. Hehehe…. Saya katakan bahwa sulit untuk menemui Presiden karena penjagaan yang ketat. Saya tidak bisa memberi janji. [caption id="attachment_114661" align="alignleft" width="300" caption="Presiden SBY dan PM Jepang, Naoto Kan / presidenri.go.id"][/caption] Dan kemarin siang (16/6), saya berada di sekitar Imperial Hotel, Tokyo, tempat SBY menginap. Suasana pengamanan terasa lebih ketat, karena Presiden beberapa saat lagi akan tiba di hotel dari bandara Haneda, Tokyo. Puluhan pejabat KBRI Tokyo juga saya lihat sibuk di lobby, bersiap membentuk receiving line guna menyambut presiden beserta rombongan. Jadwal Presiden selama di Tokyo juga sangat padat. Mulai dari bertemu dengan Kaisar Akihito dan Putri Michiko, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan, memberi kuliah umum di GRIPs University Tokyo, serta berkunjung ke Kesennuma, wilayah yang terkena tsunami. SBY direncanakan kembali ke Jakarta dari bandara Sendai di Prefektur Miyagi. Dengan ketatnya penjagaan, dan padatnya jadwal SBY, tentu sulit bagi saya, dan juga Masaki-san, untuk mendapatkan tanda tangan SBY. Apalagi dalam kunjungan ini SBY sengaja meniadakan acara tatap muka dengan masyarakat Indonesia, yang dulu biasa dilakukannya kalau ke luar negeri. Mungkin karena kepadatan jadwal atau entah karena alasan lain. Masaki-san nampaknya cukup paham soal itu. Oleh karenanya, malam itu ia urung menitipkan CD-nya dan hanya bisa mendendangkan bait lagu “Rinduku Padamu” karya SBY. Begini liriknya: Rinduku padamu, duhai kekasihku. Lama sudah kita tak bertemu Senyummu, Wajahmu ... Ada di mataku Rindu ... rindu ... rinduku ... padamu Demikian laporan ringan dari kunjungan Presiden di Tokyo pekan ini. Salam Rinduku Padamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun