Saat ini, Cina adalah negeri peng-ekspor terbesar dan peng-impor terbesar kedua dunia. Produk Domestik Bruto (PDB) Cina mencapai 39,8 triliun Yuan di tahun 2010, meningkat lebih dari seratus kali PDB-nya di tahun 1978, yang hanya 364 miliar Yuan. Hal ini menunjukkan bahwa Cina tumbuh rata-rata 10% setiap tahun.
[caption id="attachment_117359" align="alignleft" width="300" caption="Bersama rekan pejabat lembaga pemerintah Cina, Juni 2011"]
Namun di sisi lain, kita tak dapat menutup mata bahwa Cina masih menyimpan banyak masalah. Kesenjangan pendapatan yang tinggi, pengangguran yang mulai meningkat, masyarakatnya yang menua, dan ketidakpuasan di kalangan anak muda, menjadi kegelisahan yang perlu ditangani segera oleh CPC.
Berita yang kerap ditutupi di media massa adalah demonstrasi dan pengeboman yang terjadi di berbagai kota akibat ketidakpuasan warga Cina. Tingkat korupsi pejabat lokal juga menjadi pemicu munculnya berbagai demonstrasi tersebut.
Pihak CPC tentu sangat sadar dengan munculnya berbagai masalah tadi. Di ulang tahunnya yang ke-90, mereka kini dihadapi oleh tantangan Cina yang baru. Dan seberapa jauh mereka bisa mengatasi tantangan tersebut, menjadi kunci masa depan Cina.
Saat saya tanya rekan saya, apakah masa depan Cina masih bergantung pada CPC, atau memilih demokrasi seperti di Indonesia? Ia mengatakan bahwa setiap negara punya karakter sendiri, dan kita tidak bisa sekedar ikut-ikutan gelombang yang terjadi di negara lain.
Menurutnya, hanya sosialisme yang dapat mengawal perekonomian Cina saat ini. Dan kemampuan CPC untuk melakukan reformasi, beradaptasi dengan zaman, serta membuka diri pada dunia luar, menjadi kunci masa depan Cina. Kemampuan pemimpin negara untuk meneruskan cita-cita pemimpin sebelumnya juga menjadi kunci kesinambungan pembangunan.
Saya setuju dengan rekan saya tadi, setiap negara memang punya karakter sendiri, punya kearifan lokal. Dan bagi Cina, partai komunis adalah jawaban saat ini. Semoga kita bisa belajar dari konsep pembangunan berkesinambungan yang dilakukan Cina.
Selamat ulang tahun Partai Komunis Cina. Salam.
Referensi: The Economist, Time, China Daily, Japan Times, dan Diskusi dengan beberapa pejabat Cina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H