Asep baru saja siap makan soto di temnpat pak Bamnbang. Setelah berbincang-bincang dengan Pak Bamnbang, Asep memutuskan untuk segera pulang. Perjalanan` dari warung Pak Bambang ke rumah Asep cukup dekat dan bisa ditempuh dengan beralan kaki, Akhimya Asep merrutuskan untuk pulang berjalan kakl saja menuju ke rumah,
 Namun sayang sekall, di pertengahan jalan kakl asep terserempet sepeda motor. Untunglah kakinya gidak cedera. Walaupun kakinya tidak cedero, Asep merasa sedih. Hal inl dikarenakan sandal barunya putus. Asep sangat khawatir jika la pulang, 'ya akan dimarahi oleh istrinya. Istri Asep memang sangat galak dan Asep tidak mau pulang tanpa sandel
 Setelah melanjutkan perjalanan, temyata Asep melihat ada banyak sandal yang berada di depan masjid. Sebuah kebetulan yang sangat kebetulen karena di depan masjid tersebut ada sepasang sandal yang sangat mirip dengan milik Asep. Tanpa berpikir panjang Asep langsung mengambil sandal tersebut.
 Tidak disangka, temyata ada jamaah masjid yang mengetahulnya. Asep akhimnya di kejar warga dan diseret ke kantor polisi. Sesarnpainya di kantor. Polisl, Asep langsung diminta untuk segera mengikutl persidangan. Ketika Asep menunggu giliran di slding, ia melinat seorang koruptor sedang divonis hakim. Koruptor Itu telah korupsi sebanyak 2 millar rupiah dan_dijatuhi hukuman 5 hari di penjara
 Ketika giliran Asep yang di sidang, Asep sangat kaget mendengar putusan hakirn. Ia dijatuhi hukmnan 5 tahun penjara. Asep tidak terima, ia pun protes pada hakim. Asep bingung mengapa ia yang hanya maling sanda! Dihukum 5 tahun dan koruptor yang korupsi 2 miliar dijatuhi hukuman hanya 5 hari.
 Hakim pun menyampalkan jika Asep mencuri sandal seharga 30 ribu ruplah dan merugikan I orang. Sedangkan korupter korupsl 2 milar narrun keruglannya dibagl-bag ke seluruh rokyat Indonesia yang jumiahnya 200 juta. Ini artinya setiap ralyat hanya rugl 10 rupiah. Mendengar penjelasan. Hakim, Asep merasa sedih dan menyesal mengapa la tldak ladl koruptor saja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H